kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kanker Resesi Amerika Belum Ada Obat Penyembuhnya


Rabu, 22 Oktober 2008 / 17:03 WIB


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada hari Jumat pekan ini, AS berencana merilis data existing home sales untuk periode bulan September. Catatan saja, penjualan perumahan periode Agustus dilaporkan turun hingga 2,2% menjadi 4,91.

Satrio Utomo, equity capital market strategist Trimegah Securities menilai, tampaknya kanker resesi AS belum menemukan obat penyembuhnya. “Meskipun The Fed mempunyai rencana untuk memangkas suku bunganya, tapi hal itu belum bisa membangkitkan perekonomian AS. Itu masih sekedar stimulus, belum menjadi obat," kata Satrio.
 
Hal senada juga diutarakan oleh Erwin, analis PT Valbury Asia. Ia memprediksi, kondisi perumahan AS masih akan terus terpuruk dengan perkiraan penurunan 1,2% menjadi 4,85 untuk existing home sales pada periode September. Penyebabnya adalah volatilitas di pasar yang masih belum ada tanda-tanda mereda saat ini.

Selain itu, AS juga dijadwalkan akan merilis tentang data tingkat pengangguran pada hari Kamis (23/10) besok. Namun, para analis memperkirakan, data tersebut masih akan menggambarkan buruknya kondisi pasar tenaga kerja AS.




TERBARU

[X]
×