kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kapitalisasi pasar FANG turun US$ 200 miliar dalam dua hari


Selasa, 30 Oktober 2018 / 06:29 WIB
Kapitalisasi pasar FANG turun US$ 200 miliar dalam dua hari
ILUSTRASI. Logo Facebook


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham-saham teknologi turun paling dalam pada perdagangan awal pekan ini. Penurunan dipicu adanya laporan bahwa Amerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan pengumuman tarif untuk seluruh produk impor China pada awal Desember jika pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinpin gagal.

Beberapa saham teknologi seperti Amazon.com Inc, Alphabet Inc, dan Netflix Inc mencetak penurunan paling dalam. Dalam dua hari perdagangan saja, saham-saham FANG, yakni Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet kehilangan kapitalisasi pasar hingga US$ 200 miliar.

Rekor tertinggi kapitalisasi FANG adalah sekitar US$ 2,5 triliun. Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai kapitalisasi empat saham ini sebesar US$ 1,93 triliun atau turun 22,8% dari titik tertinggi.

Pada perdagangan kemarin, saham Facebook turun 2,26% ke US$ 142,09 per saham. Sejak awal tahun, harga saham perusahaan media sosial ini turun 19,48%.

Harga saham Amazon turun 6,33% dalam sehari. dan Google turun 4,52%. Harga saham Netflix turun 5%. Sejak awal tahun, harga saham Amazon masih menguat 31,59%. Harga saham Alphabet turun 1,77% sejak awal tahun. Sedangkan harga saham Netflix masih melonjak 48,39% sejak awal tahun.

"Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global menggantung pasar saham global dan korporasi AS," kata Chad Morganlander, senior portfolio manager Washington Crossing Advisors kepada Reuters.

Morganlander menambahkan, pertumbuhan pasar saham biasanya memburuk ketika menghadapi perlambatan pertumbuhan global. "Anda perlu mempersiapkan diri untuk pasar yang lebih defensif hingga ada tanda yang jelas bahwa investor lebih stabil," kata dia.

Indeks S&P 500 turun 9,9% dari rekor tertinggi yang tercapai pada 20 September. Sedangkan Dow Jones turun lebih dari 8,9% sejak rekor tertinggi pada 3 Oktober.

Volatilitas pasar saham AS melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena kenaikan suku bunga AS, kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mencapai puncaknya dan bisa turun, serta ketegangan perdagangan global. Investor juga gelisah menjelang pemilihan kongres AS yang tinggal sepekan lagi.

Senin (29/10), Dow Jones Industrial Average tergerus 0,99% ke 24.442,92. Indeks S&P turun 0,66% ke 2.641,25. Nasdaq Composite bahkan merosot hingga 1,63% ke 7.050,29. Meski turun paling dalam, Nasdaq masih mencatat kenaikan 2,13% secara year to date atau sejak awal tahun.

Sedangkan Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 1,12% dan 1,21% pada periode yang sama.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×