Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Gelombang penyebaran virus corona yang kembali ganas di Korea Selatan membuat pemerintah memutuskan untuk kembali menutup museum, galeri serta teater yang berada di Seoul dan sekitarnya.
Rencananya, penutupan ini akan berlangsung sekitar dua pekan setelah munculnya kluster baru yang berada di pusat logistik yang berada di ibu kota tersebut.
Menurut Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, sembilan lembaga seni dan sejarah publik yang berlokasi di Seoul, Incheon dan Provinsi Gyeonggi, termasuk Museum Nasional Korea dan Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer, akan ditutup mulai Jumat (29/5) sore hingga 14 Juni mendatang.
Baca Juga: Sekolah hingga pusat kebugaran di Tokyo Jepang akan dibuka Senin pekan depan
Empat teater seni pertunjukan nasional, termasuk Teater Nasional Korea, serta tujuh perusahaan seni negara, seperti Balet Nasional Korea, juga akan memasuki jeda selama dua minggu.
Penutupan itu dilakukan karena negara itu telah memperketat pedoman karantina pada fasilitas publik, di tengah lonjakan kasus Covid-19 baru yang terkait dengan kluster di gudang e-commerce Coupang di Bucheon, Provinsi Gyeonggi.
Hampir 100 orang, termasuk pekerja pengiriman dan pelanggan yang berhubungan dengan mereka, sejauh ini telah dinyatakan positif terkena virus.
Kementerian mengatakan, pembukaan kembali akan ditentukan sesuai dengan penyebaran virus corona di ibu kota setelah dua minggu.
Baca Juga: Cegah kasus impor corona, Malaysia tingkatkan pemantauan perbatasan
Lembaga budaya publik besar telah ditutup selama lebih dari dua bulan sejak akhir Februari, karena pemerintah Korea Selatan menaikkan kewaspadaan virus ke level tertinggi di tengah lonjakan awal dalam kasus virus corona. Namun, pada 6 Mei, tempat-tempat tersebut dibuka kembali setelah pemerintah melonggarkan pedoman jarak sosial yang intensif.
