kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah kasus impor corona, Malaysia tingkatkan pemantauan perbatasan


Kamis, 28 Mei 2020 / 19:09 WIB
Cegah kasus impor corona, Malaysia tingkatkan pemantauan perbatasan
ILUSTRASI. Pekerja medis yang mengenakan pakaian pelindung melewati kawat berduri di zona merah di bawah penguncian yang ditingkatkan, di tengah wabah penyakit virus corona baru (COVID-19), di Petaling Jaya, Malaysia, 11 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Malaysia meningkatkan pemantauan perbatasannya untuk mencegah orang asing masuk melalui rute ilegal dan berpotensi mengimpor infeksi virus corona baru.

Menteri Senior dan Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam konferensi pers, Kamis (28/5) mengatakan, lebih dari 300 imigran gelap ditangkap di perbatasan sepanjang bulan ini.

“Pemerintah menganggap serius masuknya imigran gelap ke Malaysia dan kami merasakan ketakutan (dari pandemi virus corona), terutama saat ini," katanya seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Untuk pertama kali, Singapura catat nol kasus baru corona di masyarakat

"Jadi, kami telah memulai Operasi Benteng, di mana petugas maritim, militer, dan polisi bekerjasama dalam memantau perbatasan, terutama rute ilegal yang bisa digunakan oleh imigran untuk masuk secara ilegal," ujar Ismail.

Ismail juga mengangkat keprihatinannya atas kemungkinan masuknya kembali pekerja asing yang sebelumnya telah meninggalkan Malaysia untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di negara asalnya.

"Kami khawatir mereka akan kembali secara ilegal setelah Hari Raya. Ketika mereka pulang untuk merayakan (Idul Fitri), mereka tahu mereka tidak bisa kembali selama masa Perintah Kontrol Gerakan (MCO)," kata Ismail.

Baca Juga: Lebih lama daripada Wuhan, lockdown Manila direkomendasikan untuk dibuka

"Kami tidak bisa mengizinkan mereka untuk kembali selama MCO karena pemantauan perbatasan kami untuk menghindari kasus impor (virus corona)," ujar dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×