Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Setiap rumah tangga di Singapura akan mendapat hand sanitiser 500 ml gratis pasca negeri Merlion melaporkan lonjakan harian terbesar dalam kasus virus corona baru.
Melansir Channelnewsasia.com, Temasek Foundation pada Selasa (17/3) mengumumkan pembagian hand sanitiser yang bisa masyarakat dapatkan mulai 23 Maret tersebut, dengan membawa pamflet yang yayasan itu bagikan.
Langkah-langkah jarak sosial lainnya juga akan Temasek Foundation lalukan saat pembagian hand sanitiser. Warga harus berdiri setidaknya satu meter satu sama lain ketika mengantre dan ada pemeriksaan suhu tubuh.
Ketika ditanya, mengapa memutuskan untuk membagikan gratis hand sanitiser ke setiap rumahtangga, Ketua Temasek Foundation Lim Boon Heng mengatakan: “Temasek Holdings percaya, masyarakat yang sehat baik untuk bisnis".
Baca Juga: Studi China: Orang dengan tipe darah A lebih rentan corona, apa golongan darahmu?
"Ketika Anda memiliki masyarakat yang sakit, orang-orang tidak bisa bekerja. Dan, orang-orang tidak bisa mengonsumsi hal-hal yang Anda buat. Itulah sebabnya, membantu masyarakat untuk menjadi baik adalah bagian dari DNA Temasek," katanya.
"Jadi, kami sangat senang memiliki kesempatan ini untuk bisa melakukan sesuatu untuk bekerjasama dengan masyarakat guna membantu orang mengatasi masalah Covid-19," tambah Lim seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Pembagian hand sanitiser merupakan bagian dari inisiatif Stay Prepared oleh Temasek Emergency Preparedness Fund, yang Temasek Foundation kelola untuk mendukung warga Singapura di tengah wabah virus corona.
Stay Prepared membantu warga Singapura untuk siap menghadapi keadaan darurat, seperti kecelakaan besar, bencana alam, pandemi, kabut tebal, atau serangan teroris.
Baca Juga: Cegah kepanikan, Satgas Pangan Polri batasi pembelian bahan pangan
Pada hari pembagian hand sanitiser, Temasek Foundation mengatakan, masyarakat harus menyiapkan botol bersih atau daur ulang untuk diisi dengan cairan pembersih tangan sebanyak 500 ml guna mengurangi limbah.
"Ini adalah bagian dari rencana pertempuran yang radikal dan komprehensif untuk memungkinkan komunitas kita mengatasi Covid-19," kata Ketua Temasek Foundation Cares Richard Magnus.
Pada Selasa (17/4), Kementerian Kesehatan melaporkan 23 kasus baru virus corona, sehingga total kasus di Singapura menjadi 266. Angka ini adalah peningkatan kasus harian terbesar di Singapura.
