kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 di Luar Negeri Naik Lagi, Inggris Temukan 3 Gejala Baru


Rabu, 06 April 2022 / 07:12 WIB
Kasus Covid-19 di Luar Negeri Naik Lagi, Inggris Temukan 3 Gejala Baru
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 di Luar Negeri Naik Lagi, Inggris Temukan 3 Gejala Baru


Sumber: covid19.go.id,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia semakin terkendali. Namun, tanda-tanda pandemi berakhir masih jauh. Lihat saja, perkembangan kasus Covid-19 di luar negeri kembali melonjak. Kini muncul gejala baru terinfeksi Covid-19 yang perlu diwaspadai.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat hingga Selasa 5 April 2022 ada tambahan 2.282 kasus baru corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 6.023.924 kasus positif Covid-19 sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2022.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 per Selasa 5 April 2022 bertambah 7.241 orang sehingga menjadi sebanyak 5.783.299 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 Selasa 5 April 2022di Indonesia bertambah 72 orang menjadi sebanyak 155.421 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per Selasa 5 April 2022 mencapai 85.204 kasus, berkurang 5.031 kasus dibanding sehari sebelumnya

Kompas.com pada 5 April 2022 memberitakan, kasus Covid-19 kembali melonjak di China. Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Shanghai yang menyebabkan pemerintah melakukan karantina wilayah di seluruh kota.

Khusus di Shanghai, otoritas menemukan lebih dari 9.000 kasus Covid-19 pada Minggu 3 April 2022. Untuk China keseluruh, ada lebih dari 13.000 kasus Covid-19 pada tanggal tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menerbitkan panduan terbaru yang menyebutkan ada tiga gejala baru infeksi Covid-19. Adapun tiga gejala baru infeksi Covid-19 itu adalah sakit tenggorokan, nyeri otot, dan diare.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 18 April 2022, Syarat Wajib Vaksin Booster Diperluas

Dikutip dari BBC, Senin (4/4/2022), dari penambahan tiga gejala baru infeksi Covid-19 itu, tercatat ada sembilan gejala yang masuk dalam daftar resmi.

Kesembilan gejala infeksi Covid-19 adalah:

  1. Sesak napas
  2. Merasa lelah atau letih
  3. Badan sakit
  4. Sakit kepala
  5. Sakit tenggorokan
  6. Hidung tersumbat atau meler
  7. Kehilangan selera makan
  8. Diare
  9. Merasa sakit atau sakit

Sementara itu, gejala-gejala baru infeksi Covid-19 itu juga mirip yang dialami pada seseorang yang sedang pilek atau flu. Secara umum, gejala asli infeksi Covid-19 yang dikenali di Inggris, yakni:

  • Demam
  • Batuk terus menerus
  • Kehilangan indra penciuman atau perasa

Meski begitu, masih menjadi perdebatan terkait pengelompokan daftar gejala infeksi corona, karena gejala mana yang harus dikenali dan membuat seseorang memenuhi syarat untuk tes Covid.

Sakit kepala adalah gejala yang diketahui dari Covid-19, tetapi Anda mungkin tidak ingin menguji semua orang dengan salah satunya, karena ada banyak penyebab lainnya. Demam, batuk, atau kehilangan indra penciuman atau perasa menetap, karena gejala itu muncul di sebagian besar kasus Covid atau hampir secara eksklusif disebabkan oleh virus.

Dilansir dari BBC, Senin (4/4/2022), Dinas Kesehatan Inggris, mengatakan, masyarakat yang bergejala batuk, demam, atau kehilangan penciuman dan perasa tetap disarankan untuk di rumah dan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR). Sementara, jika seseorang memiliki gejala lain dari virus pernapasan (seperti pilek, sakit tenggorokan atau sakit kepala), orang itu dapat melakukan tes LFD (lateral flow device).

Dr Frances O'Hagan dari British Medical Association (BMA) menyampaikan, jika Anda tidak terinfeksi Covid-19, namun bergejala, bisa jadi itu disebabkan oleh virus pernapasan lain seperti rhinovirus yang dapat dengan mudah ditularkan ke orang lain. "Oleh karena itu disarankan untuk tinggal di rumah jika Anda bisa dan mengurangi kontak dengan orang lain ketika Anda memiliki gejala virus pernapasan untuk menghindari penyebaran infeksi ke orang lain," ujar Dr Frances O'Hagan.

Rhinovirus adalah agen infeksi virus yang paling umum pada manusia dan merupakan penyebab utama flu biasa.

Infeksi Covid-19 mencapai rekor di Inggris

Di sisi lain, infeksi Covid berada pada tingkat rekor di Inggris, dengan 4,9 juta orang dinyatakan positif terkena virus. Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyampaikan, jika seseorang bergejala Covid dan memiliki suhu tubuh tinggi, diminta harus tetap berada di rumah dan menghindari orang lain. Hal itu juga berlaku bagi mereka yang mengalami gejala sangat buruk yang membuat Anda tidak cukup sehat untuk bekerja.

Itulah gejala Covid-19 baru yang terdeteksi di Inggris. Ingat, meski pandemi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan agar kasus infeksi virus corona tak lagi melonjak.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×