kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,68   4,22   0.46%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus virus corona di Jepang rekor, desakan keadaan darurat kian menguat


Rabu, 06 Januari 2021 / 17:30 WIB
Kasus virus corona di Jepang rekor, desakan keadaan darurat kian menguat
ILUSTRASI. Pembeli yang mengenakan masker pelindung di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) melihat-lihat toko di distrik perbelanjaan Ameyoko di Tokyo, Jepang, 29 Desember 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kasus virus corona di Jepang mencapai rekor harian baru pada Rabu (6/1), di tengah tekanan yang meningkat dari para ahli kesehatan untuk memberlakukan keadaan darurat yang ketat untuk wilayah Tokyo.

Lonjakan infeksi telah mendorong Tokyo dan daerah sekitarnya ke tingkat tertinggi siaga tahap 4, memaksa gubernur untuk menyerukan deklarasi darurat yang kemungkinan akan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga umumkan pada Kamis (7/1).

Kementerian Kesehatan Jepang mengadakan pertemuan para ahli penyakit menular pada Rabu (6/1), yang kedua dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyerukan tindakan pencegahan yang lebih ketat dan lebih lama.

"Bahkan jika kita segera mengambil tindakan tegas, akan sulit untuk menurunkan wilayah Metropolitan Tokyo ke tahap 3 pada akhir Januari," kata Takaji Wakita, Kepala Institut Penyakit Menular Nasional, setelah pertemuan, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Cegah gelombang baru corona, Provinsi Hebei di China masuki mode masa perang

Bisa melonjak hampir tiga kali lipat

Kasus baru virus corona di Jepang mencapai 5.307 pada Rabu (6/1), rekor harian baru menurut penghitungan lembaga penyiaran publik NHK. Tokyo melaporkan 1.591 kasus, juga infeksi harian tertinggi sejak pandemi bergulir di negeri matahari terbit.

Tanpa tindakan baru, infeksi harian di Tokyo bisa meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 3.500 kasus per hari pada Februari dan mencapai 7.000 di Maret, menurut simulasi ilmuwan Universitas Kyoto, Hiroshi Nishiura. 

"Deklarasi keadaan darurat perlu berlangsung setidaknya dua bulan untuk membawa infeksi ke tingkat yang dapat dikelola," tegasnya seperti dilansir Reuters.

Juru bicara utama Pemerintah Jepang Katsunobu Kato menyebutkan, keputusan kemungkinan akan datang pada Kamis (7/1) tentang apakah dan untuk berapa lama memberlakukan keadaan darurat kedua sejak pandemi.

Selanjutnya: Waspada! WHO: Varian baru virus corona terdeteksi di 41 negara




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×