kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kedubes RI di Seoul Korsel: 2 WNI Menjadi Korban Terluka Tragedi Halloween Itaewon


Minggu, 30 Oktober 2022 / 12:43 WIB
Kedubes RI di Seoul Korsel: 2 WNI Menjadi Korban Terluka Tragedi Halloween Itaewon
ILUSTRASI. Family members of people missing after a stampede during Halloween festivities, gather at a community service center in Seoul, South Korea, October 30, 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan memastikan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban Insiden Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan.  

"Informasi terakhir ada dua orang WNI turut menjadi korban terluka dalam tragedi Halloween Itaewon Seoul Korea Selatan," kata Gandi Sulistiyanto Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan dalam wawancara dengan Metro TV, Minggu (30/10) siang.

Adapun dua nama WNI yang menjadi korban Insiden Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan adalah:

Pertama adalah WNI berinisial AR sempat mendapatkan perawatan di Seoul National University Hospital
dan Kedua berinisial CA yang sempat mendapatkan perawatan di Seoul Seobuk Hospital di kota Seoul Korea Selatan. 

Baca Juga: Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Pasca Pesta Halloween yang Tewaskan 151 Orang

"Mereka sempat di rawat di rumah sakit, namun dua WNI tersebut saat ini sudah kembali ke rumah, tempat tinggalnya masing-masing," terang Dubes.

Menurut Dubes, tim dari Kedutaan RI di Seoul Korea Selatan telah mengunjungi sebanyak 14 Rumah Sakit yang menjadi rujukan pemerintah Korea Selatan untuk menangani korban Insiden Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan  

Selain itu  tim KBRI juga mendatangi Kepolisian setempat untuk mendapatkan informasi pasti mengenai data korban Insiden Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan. 

Tidak hanya  itu menurut Gandi, KBRI Korea Selatan juga telah meminta Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Korea Selatan untuk turut memantau dan melaporkan apakah ada WNI yang menjadi korban dalam tragedi Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan 

Selain itu Kedutaan Besar RI di Seoul Korea selatan juga telah membuka layanan hotline bagi WNI yang ingin mengetahui kondisi keluarga di Korea Selatan di nomor telepon +821053942546

Baca Juga: Pesta Halloween di Korea Selatan Benar-benar Mengerikan, 149 Tewas

"Karena banyak permintaan informasi, mohon maaf kalau penelepon di hotline harus mengantre," kata Gandi. 

Pada kesempatan tersebut Gandi juga menyampaikan update korban tragedi Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan 

masih ada sebanyak 82 orang terluka 530 orang dinyatakan masih hilang

Dari jumlah korban Insiden Perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan sebanyak adalah 19 warga negara asing 

Dua 2 korban meninggal dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan 

Selain itu ada 13 negara asing yang menjadi korban tapi belum jelas identitasnya. Sedangkan WNA yang menjadi korban menurut catatan Kedubes Indonesia di Seoul adalah warga negara Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China Sri Lanka, dan 2 orang WNI. 

Sebelumnya Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Seoul Korea Selatan menyatakan dari jumlah 149 korban tragedi perayaan Halloween di Korea Selatan, tidak ada warga negara Indonesia.

Gandi Sulistiyanto Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan menyatakan hingga Minggu (30/10) pagi dari jumlah korban tidak ada laporan warga negara Indonesia

"Ada dua korban warga negara asing, KBRI sudah mengecek ke kepolisian setempat, dua korban meninggal bukan warga negara Republik Indonesia," kata Gandi dalam wawancara yang disiarkan langsung oleh Kompas TV Minggu 30 Oktober 2022, pagi.

Baca Juga: Pesta Halloween di Korea Selatan Benar-benar Mengerikan, 149 Tewas

Meskipun demikian KBRI Seoul telah menyebarkan call center darurat apabila ada anak saudara dari WNI yang ada di lokasi kejadian

"Sampai saat ini belum ada laporan dari WNI di Korea Selatan mengenai tragedi tersebut," katanya.

Meskipun demikian, Gandi menyebut staf KBRI di Seoul saat ini secara pro aktif melakukan pengecekan di rumah-sakit rumah sakit di sekitar lokasi untuk memastikan ada atau tidaknya WNI yang menjadi korban tragedi tersebut.

Pada saat kejadian diperkirakan ada sekitar 300.000 orang di Itaewon di gang-gang sempit yang menyebabkan orang susah bernafas dan menyebabkan himpitan, serta terinjak-injak oleh pengunjung yang panik.

Itaewon menurut Gandi, merupakan wilayah yang menjadi tempat hiburan malam. Saban hari tempat ini memang ramai di hadiri oleh para anak-anak muda berumur 20an untuk sekadar hangout mencari hiburan.

Baca Juga: 149 Orang Meninggal Saat Kericuhan di Acara Perayaan Halloween di Korea Selatan

Sebelumnya Kantor Berita Reuters melaporkan perayaan tragedi perayaan Halloween yang menjadi benar-benar mengerikan di Kota Seoul Korea Selatan.

Sebab perayaan Halloween yang kiranya menjadi acara lucu-lucuan saat para peserta berpenampilan ala setan, yang terjadi malah tragedi mengerikan.

Tercatat sebanyak 149 orang tewas dalam perayaan Halloween di kota Seoul Korea Selatan.

Korban dalam tragedi Halloween di Korea Selatan ini rerata remaja berumur 20an tahun maupun orang dewasa.

Mereka tewas saat terjadi kerumunan yang terjadi di sebuah gang di wilayah hiburan malam di Ibu Kota Seoul pada Sabtu (29/10) 
malam.

Menurut Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, yang ada di tempat kejadian, pada tragedi yang sama tercatat masih ada sebanyak 65 orang mengalami luka-luka di daerah distrik Itaewon Seoul.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×