Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya diberitakan, dalam penilaian yang suram, seorang ahli penyakit pernapasan utama China menggambarkan situasi epidemi sebagai "pertempuran besar", meskipun ada penurunan dalam kasus harian yang tercatat beberapa hari terakhir.
“Kita seharusnya tidak boleh lengah. Angka itu mungkin naik lagi,” kata Zhao Jianping, kepala tim ahli yang berupaya mengatasi wabah di Hubei.
Baca Juga: Menyikapi virus corona, ini imbauan keuskupan Agung Jakarta untuk umat
Zhao mengatakan kepada majalah Southern People Weekly bahwa ada kasus di China di mana pasien yang sudah sembuh terus menunjukkan jejak virus melalui tes asam nukleat. Ada hasil serupa di Kanada, di mana usap hidung dan tenggorokan yang diambil dari pasangan yang telah pulih dari Covid-19 mengungkapkan mereka masih memiliki jejak virus.
“Kami juga punya kasus seperti itu. Ini berbahaya. Di mana Anda menempatkan pasien ini? Anda tidak bisa mengirim mereka pulang karena mereka mungkin menulari orang lain, tetapi Anda tidak bisa memasukkan mereka ke rumah sakit karena sumber dayanya terbatas,” katanya kepada South China Morning Post.