/2009/01/30/1427619998.jpg "Kelabunya Perekonomian AS")
Sumber: Bloomberg |
WASHINGTON. Sejumlah ekonom memprediksikan bahwa perekonomian AS kemungkinan menukik tajam dalam bulan-bulan terakhir tahun lalu. Terjun bebasnya perekonomian Negeri Paman Sam itu sepertinya akan berlanjut hingga awal 2009 seiring dengan membengkaknya tingkat pengangguran yang membuat pembelanjaan konsumen tertahan.
Gross domestic product (GDP) AS menyusut menjadi 5,5% dari Oktober hingga Desember tahun lalu. Hitungan ini berdasarkan perkiraan tengah 79 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Angka itu merupakan penurunan yang paling besar sejak 1982 setelah menyusut 0,5% di kuartal sebelumnya.
Perekonomian AS sepertinya akan lebih mengkerut lagi dalam tiga bulan pertama tahun ini lantaran peritel dan sejumlah industri manufaktur dari Starbucks hingga Boeing mengumumkan rencananya untuk memecat karyawannya. Laporan yang akan dirilis pemerintah hari ini akan semakin menekan Presiden Barack Obama yang telah mendapatkan persetujuan dari anggota Kongres untuk paket stimulus perekonomiannya.
Ini merupakan satu dari resesi yang paling dalam di dua generasi," kata Roger Kubarych, Chief U.S. Economist untuk UniCredit Global Research di New York. Menurutnya, kondisi ini menjadi semakin buruk.
Sementara itu, minggu ini The Federal Reserve sudah mulai menyiapkan untuk membeli Treasury securities untuk menggairahkan kembali pasar kredit. The Fed juga mengingatkan bahwa inflasi kemungkinan bisa mundur kembali dengan cepat. Bank sentral ini telah voting dan menyepakati untuk meninggalkan suku bunga acuan tetap mendekati zero.
Hari Jumat (30/1) ini, laporan GDP AS dari Departemen Perindustrian akan dirilis pukul 8.30 waktu Washington.
Berita Terkait
Wii Ludes di Amerika Serikat
