kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Kematian pasien Corona di AS lima kali lebih banyak dari pasien flu


Kamis, 22 Oktober 2020 / 04:56 WIB
Kematian pasien Corona di AS lima kali lebih banyak dari pasien flu
ILUSTRASI. Kematian pasien Corona di AS lima kali lebih banyak dari pasien flu. REUTERS/Ronen Zvulun


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tingkat komplikasi lebih tinggi pada COVID-19 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sakit flu parah, menurut sebuah studi baru di Amerika Serikat.

Peneliti membandingkan 3.948 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dengan 5.453 dirawat di rumah sakit pada tahun-tahun sebelumnya karena influenza.

Hasil dari penelitian tersebut, disarikan oleh Reuters, pasien flu memiliki lebih tinggi tingkat kondisi medis yang mendasari, seperti penyakit jantung dan diabetes ketimbang pasien Corona.

Meski begitu, pasien COVID-19 memiliki tingkat kematian lima kali lebih tinggi dan sekitar dua kali lipat keharusan masuk unit perawatan intensif. Pasien Corona juga memerlukan jumlah hari perawatan di rumah sakit sekitar dua kali lipat lebh lama daripada pasien flu.

Kematian pasien Corona di AS lima kali lebih banyak dari pasien flu

Baca Juga: Rahasia Doni Monardo berdekatan dengan pejabat terkena corona tapi tak tertular!

Para pasien corona yang diteliti juga memiliki tingkat komplikasi penyakit lebih banyak. Ada 17 komplikasi penyakit berbeda termasuk yang melibatkan paru-paru, darah, jantung, pembuluh darah, sistem saraf, ginjal dan hati.

Studi yang diterbitkan pada hari Selasa (20/10) di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS tersebut juga menemukan bahwa risiko komplikasi COVID-19 lebih tinggi di antara orang kulit hitam, Hispanik, dan pasien non-kulit putih lainnya.

"Kesenjangan ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa kelompok ras dan etnis minoritas di AS dipengaruhi oleh COVID-19 secara tidak proporsional," kata para peneliti.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×