Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Korban kematian akibat wabah virus corona di provinsi Hubei China -pusat penyebaran penyakit menular- telah mencapai 479. Dengan demikian, ada 65 kematian yang dilaporkan semalam oleh komisi kesehatan provinsi tersebut.
Peningkatan tersebut menandai rekor harian lainnya untuk kematian di wilayah itu ketika pekerja medis garis depan bekerja sepanjang waktu untuk merawat pasien dan berjuang untuk menahan penyebaran virus.
Melansir South China Morning Post, kasus novel virus corona, yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV, naik 3.156 menjadi 16.678, per tengah malam pada hari Selasa (4/2/2020). Hampir 2.000 dari kasus-kasus baru itu dikonfirmasi di ibukota Hubei, Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar makanan laut dan daging.
Baca Juga: Mengungkap rahasia China bangun rumah sakit corona bak Roro Jonggrang
Data baru datang di tengah kekhawatiran yang disuarakan oleh para ahli kesehatan bahwa jumlah kasus sebenarnya bisa secara signifikan lebih tinggi, karena statistik resmi umumnya hanya mencerminkan kasus akut di mana pasien telah dirawat di rumah sakit.
Kemampuan otoritas kesehatan di Wuhan untuk mengukur skala wabah semakin terhambat oleh kurangnya pasokan alat tes, kata anggota panel pakar Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China awal pekan ini.
Baca Juga: Pria di Hong Kong yang meninggal karena virus corona masih berusia 39 tahun