Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Kinerja Google Inc tak sekinclong prediksi. Dalam situsnya yang dirilis kemarin, laba bersih kuartal pertama Google naik 18% menjadi US$ 2,3 miliar atau US$ 7,04 per saham dari US$ 1,96 miliar atau US$ 6,06 per saham pada tahun sebelumnya. Laba di luar beberapa item adalah US$ 8,08 per saham. Angka tersebut di bawah estimasi analis yang mematok laba sebesar US$ 8,12 per saham.
Laba perusahaan mesin pencari ini berada di bawah prediksi analis setelah mengeluarkan beban operasional besar untuk merekrut karyawan dan pemasaran setelah tingkat persaingan dengan Facebook Inc dan Apple Inc semakin sengit.
Seperti yang diketahui, Larry Page yang menjabat sebagai chief executive officer pada minggu lalu banyak menyewa tempat untuk beriklan serta berupaya meningkatkan pasar mobile. Sebelumnya pada Januari, Google mengumumkan rencananya untuk menambah sekitar 6.000 karyawan. Pada saat yang bersamaan, Page juga harus membela Google atas tudingan monopoli dalam industri mesin pencari di AS dan Eropa.
"Langkah Lary Page menunjukkan, bahwa dia berencana mengembalikan Google ke mode investasi dan dia mengejar kesempatan besar," jelas Colin Gillis, analis BGC Partners LP di New York.
Catatan saja, menjelang penutupan pasar kemarin, saham Google sempat turun US$ 30,21 ke level US$ 548,30. Namun, akhirnya, saham Google ditutup melonjak US$ 2,23 menjadi US$ 578,51 pada pukul 16.00 waktu New York. Sepanjang tahun ini, saham Google sudah melorot 2,6%.