kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Kini, Iran bebas dari sanksi internasional


Minggu, 17 Januari 2016 / 11:10 WIB
Kini, Iran bebas dari sanksi internasional


Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto

WINA. Berbagai sanksi internasional terhadap Iran dicabut setelah negara itu memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam kesepakatan nuklir dengan sekelompok negara.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengumumkan pencabutan sanksi sesuai dengan kesepakatan "karena Iran sudah memenuhi komitmennya,” katanya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry langsung memerintahkan agar sanksi ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap Iran dicabut.

Keputusan itu diambil dalam pertemuan di Wina, Austria pada Sabtu malam (16/01) waktu setempat.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah merampungkan segala langkah yang diperlukan untuk menerapkan kesepakatan nuklir.

Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano mengatakan ini merupakan "hari penting bagi masyarakat internasional,” tuturnya.

Kesimpulan itu diambil, lanjut Amano, setelah tim inspektur IAEA melakukan verifikasi untuk memastikan Iran telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

Kesepakatan nuklir ini dicapai antara Iran dan kelompok negara yang disebut P5 + 1, terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia ditambah Jerman pada Juli tahun lalu.

Berdasarkan kesepakatan, Iran harus memangkas jumlah sentrifugal dan membongkar reaktor air berat di dekat kota Arak, keduanya dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Iran selalu menegaskan program nuklirnya tidak untuk membuat senjata nuklir.

Pro dan kontra

Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan selamat kepada bangsa Iran menyusul pencabutan sanksi-sanksi Iran setelah negara itu dinyatakan telah memenuhi kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam kesepakatan nuklir.

Amerika sendiri menegaskan pencabutan ini sekaligus menandai ancaman senjata nuklir berkurang. "Hari ini, sebagai hasil dari tindakan-tindakan yang diambil sejak Juli, Amerika Serikat, kawan-kawan dan sekutu-sekutu di Timur Tengah, di seluruh dunia lebih aman karena ancaman senjata nuklir sudah dikurangi," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry di Wina.

Namun Ketua DPR Amerika Serikat Paul Ryan mengecam pencabutan sanksi dengan mengatakan negara utama di dunia yang mendukung terorisme mungkin akan menggunakan aliran dana "untuk membiayai teroris.

Israel, yang menganggap Iran sebagai musuh, dari awal sudah tidak setuju dengan kesepakatan internasional dengan Iran ini.

"Bahkan setelah penandatanganan kesepakatan nuklir, Iran belum menyingkirkan ambisinya untuk memperoleh senjata nuklir, dan terus beraksi untuk menggoyah Timur Tengah dan menyebarkan teror di seluruh dunia sementara melanggar komitmen internasional," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Berbeda dengan Israel, Inggris turut menyambut perkembangan terbaru ini. "Kesabaran dan ketekunan diplomasi selama bertahun-tahun, dan tugas teknis yang sulit, telah membuahkan hasil ketika sekarang kita menerapkan kesepakatan," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond.

Pencabutan sanksi-sanksi terhadap Iran diambil setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah merampungkan segala langkah yang diperlukan untuk menerapkan kesepakatan nuklir.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×