Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto
GILIRAN Kuwait mengumumkan penarikan duta besarnya dari Iran di tengah ketegangan kawasan pasca eksekusi hukuman mati seorang ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi.
Eksekusi itu memicu protes besar-besaran di Iran yang berujung kedutaan Besar Arab Saudi dijarah dan dibakar Sabtu (2/1).
Pemerintah Kuwait menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap norma internasional sehingga memanggil duta besarnya dari Iran.
Arab Saudi sudah memutus hubungan diplomatik dengan Iran sebagai tindakan balasan, diikuti Bahrain dan Sudan.
Di sisi lain, PBB, Amerika Serikat dan Turki mendesak terciptanya kedamaian di kawasan.
Kelompok Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran adalah kekuatan utama Timur Tengah yang bersaingan.
Kedua negara mendukung pihak yang berbeda pada konflik Suriah dan Yaman.
Sementara itu pada Senin malam, Dewan Keamanan PBB mengecam keras serangan pengunjuk rasa Iran terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran yang memicu pertikaian diplomatik ke dua negara.
Pernyataan Dewan menyatakan kekhawatiran mendalam dan mendesak Iran untuk menghormati kompleks diplomatik.
PBB tidak menyebutkan eksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr, yang memicu unjuk rasa hari Sabtu.