kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kongsi Mittal dan Nippon mencaplok pabrik baja


Senin, 02 Desember 2013 / 08:00 WIB
Kongsi Mittal dan Nippon mencaplok pabrik baja
ILUSTRASI. Fundamental yang bagus menjadi kriteria utama investasi bagi Komisaris Independen Nusatama Berkah (NTBK) Hilman Risan.


Sumber: Bloomber | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK/TOKYO. Penguasa peta ekonomi dunia tidak melulu milik perusahaan asal Amerika Serikat (AS). Di tengah krisis ekonomi AS, perusahaan Asia justru bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bergerak dengan lincah.

Coba tengok, konsorsium perusahaan Asia bergandengan tangan mencaplok pabrik baja di AS. Perinciannya, konsorsium yang terdiri dari ArcelorMittal dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp mengakuisisi pabrik baja milik ThyssenKrupp AG. 

Dalam transaksi ini, dua produsen baja Asia merogoh kocek sebesar US$ 1,55 miliar untuk mengakuisisi pabrik baja yang berlokasi di Alabama, AS tersebut. Perjanjian jual beli ini juga mewajibkan duet perusahaan baja Asia untuk membeli 2 juta metrik ton baja dari pabrik ThyssenKrupp di Brasil.

ThyssenKrupp merupakan produsen baja terbesar di Jerman. Aset pabrik baja di AS tersebut merupakan 10%
dari kapitalisasi pasar ThyssenKrupp yang sebesar US$ 15,5 miliar.

Sejatinya, sejak 18 bulan silam, ThyssenKrupp telah mencari calon pembeli. ThyssenKrupp berniat menjual pabrik baja di AS sekaligus Brasil. ThyssenKrupp berencana melepas sejumlah aset baja dengan tujuan diversifikasi bisnis. Alasannya, memudarnya daya beli industri otomotif dan konstruksi.

Faktor lain, perang harga jual baja dari produsen baja China yang kian menekan margin. Selama ini, pabrik baja di Alabama merupakan salah satu investasi yang berkinerja memble. ArcelorMittal merupakan produsen baja terbesar di dunia. Produsen baja ini milik miliarder asal India yakni Lakshmi Niwas Mittal.

Adapun Nippon Steel merupakan produsen baja terbesar kedua di dunia. "Kami yakin bisa memaksimalkan kinerja pabrik baja di Alabama," ujar Shinya Higuchi, Wakil Presiden Nippon Steel, mengutip Bloomberg, Minggu (1/12). Higuchi menyebutkan, sejumlah konsumen Nippon berada di AS.

Misalnya saja Toyota Motor Corp. Higuchi menambahkan, akuisisi tersebut juga bagian dari rencana bisnis Nippon Steel yang ingin memperbesar portofolio baja high end. Jenis baja ini digunakan industri otomotif. Duet Nippon dan ArcelorMittal merupakan yang kedua kali. Dua produsen baja ini memiliki pabrik baja patungan di Indiana, AS. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×