Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MANILA. Lebih dari 180 orang dilaporkan tewas saat badai tropis melanda Filipina selatan. Selain itu, dilaporkan pula puluhan orang lainnya hilang.
Badai Tembin yang melanda Filipina turut membawa banjir bandang dan tanah longsor ke beberapa bagian pulau Mindanao.
Dua kota yang terpukul parah adalah Tubod dan Piagapo, di mana sejumlah rumah tertimbun oleh batu-batu besar.
Badai Tembin, dengan kekuatan angin mencapai 80 km/jam (50 mph), telah melintasi Mindanao dan sampai ke pulau resor Palawan, dan sekarang akan bergerak lebih jauh ke barat.
Filipina memang kerap diserang badai tropis yang mematikan, meskipun wilayah Mindanao jarang terkena serangan.
Tembin, yang dikenal sebagai Vinta di Filipina, mulai menyerang Mindanao pada hari Jumat. Keadaan darurat pun diumumkan di beberapa daerah termasuk daerah Lanao del Norte dan Lanao del Sur.
Pejabat daerah yang dikutip oleh situs Rappler mengatakan ada 127 korban tewas di Lanao del Norte, dan jumlah korban bertambah hingga 50 di semenanjung Zamboanga dan setidaknya 18 di Lanao del Sur.
Petugas polisi Tubod Gerry Parami mengatakan kepada kantor berita AFP setidaknya ada 19 korban tewas di kota tersebut, yang berada di Lanao del Norte. Desa Dalama yang terpencil terbengkalai oleh banjir bandang.
"Sungai itu naik dan sebagian besar rumah hanyut, desa sudah tidak ada lagi," katanya.
Dia mengatakan, para sukarelawan menggali melalui lumpur untuk mencoba menemukan mayat di desa tersebut.
Pejabat lain mengatakan kepada AFP setidaknya 10 orang telah tewas di kota Piagapo, 10 km timur Tubod.
"Kami telah mengirim tim penyelamat namun mereka tidak banyak kemajuan," kata Saripada Pacasum.
Lebih banyak kematian dilaporkan terjadi di kota Sibuco dan Salug.
Pemadaman listrik dan hilangnya jalur komunikasi telah menghambat upaya penyelamatan.
Andrew Morris, dari badan PBB Unicef di Mindanao, mengatakan di beberapa daerah terdapat risiko penyakit yang besar, terutama untuk anak-anak. Memulihkan persediaan air bersih akan menjadi prioritas.
"Provinsi Lanao del Sur adalah lokasi yang paling miskin di Filipina, dan dalam tujuh bulan terakhir ada sekitar 350.000 orang mengungsi di provinsi tersebut karena pertempuran," kata Morris kepada BBC, merujuk pada pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Islam di Marawi.
"Jadi prioritasnya kemarin dan pagi ini benar-benar mengecek situasi mereka," tambah Morris.
Badai Tembin menyebabkan tanah longsor kedua di pulau Balabac di kepulauan Palawan dan badai ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat, selatan Kepulauan Spratly, mencapai Vietnam selatan dalam waktu sekitar tiga hari.
Seminggu yang lalu, Badai Tropis Kai-Tak melanda Filipina tengah, menewaskan puluhan orang.
Wilayah ini baru saja pulih dari Topan Haiyan, yang menewaskan lebih dari 5.000 orang dan berdampak pada jutaan orang pada tahun 2013.
Berita Terkait
