kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Korea Selatan Mewajibkan Tes COVID-19 pada Pelancong dari Hong Kong dan Makau


Selasa, 03 Januari 2023 / 11:04 WIB
Korea Selatan Mewajibkan Tes COVID-19 pada Pelancong dari Hong Kong dan Makau
ILUSTRASI. Korsel memberlakukan tes COVID-19 wajib pada pelancong dari Hong Kong dan Makau. Sumber foto : airport.khan.kr


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pada Selasa (3/1) akan memberlakukan tes COVID-19 wajib pada pelancong dari Hong Kong dan Makau, setelah keputusan Beijing untuk mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat.

Efektif 7 Januari, pelancong dari Hong Kong dan Makau akan diminta untuk menyerahkan hasil negatif dari tes reaksi rantai polimerase (PCR), menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Keputusan tersebut diambil setelah Korea Selatan mengumumkan akan mewajibkan pelancong dari China untuk melakukan tes COVID-19 sebelum keberangkatan dan setibanya di Korea Selatan, bergabung dengan Amerika Serikat, Jepang, dan negara lain dalam mengambil tindakan perbatasan baru di tengah kekhawatiran atas gelombang infeksi baru dan mutasi.

Baca Juga: Apakah Indonesia akan Berlakukan Syarat Tes PCR untuk Turis Asal China?

Sebelumnya, pemerintah Jepang mewajibkan seluruh pendatang dari China daratan untuk tes Covid-19 saat memasuki Jepang, sejak Jumat (30/12/2022).

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada saat China baru saja mengumumkan akan mengakhiri persyaratan karantinanya mulai 8 Januari 2023 setelah tiga tahun pengendalian pandemi yang ketat.

"Kekhawatiran telah berkembang di Jepang karena sulit untuk memahami situasi secara rinci di China," kata Fumio Kishida, mengutip Kyodo News, Selasa (27/12/2022).




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×