Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistiknya ke arah Laut Jepang pada hari Rabu (26/6). Rudal tersebut dikabarkan gagal mencapai sasaran dan meledak di udara.
Militer Korea Selatan melaporkan, mereka mendeteksi peluncuran dari dekat Pyongyang sekitar pukul 5:30 pagi.
Pihak Korea Selatan juga memastikan bahwa rudal tersebut tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada pesawat atau kapal.
"Korea Utara mungkin telah melakukan uji coba rudal hipersonik yang dilengkapi dengan mesin berbahan bakar padat, namun rudal tersebut meledak saat terbang di atas laut," kata sumber militer Korea Selatan, dikutup Kyodo.
Baca Juga: Rusia Menawarkan Diri Bantu Vietnam Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Rudal balistik Korea Utara itu tentu menarik respons pemerintah Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, Korea Utara menembakkan setidaknya satu rudal balistik ke arah timur dan diperkirakan telah terbang lebih dari 200 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 100 km.
Rudal tersebut dilaporkan jatuh di lepas pantai timur Semenanjung Korea, atau ke laut di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Menyusul insiden tersebut, pejabat senior Jepang, AS, dan Korea Selatan yang bertanggung jawab atas masalah Korea Utara kompak mengeluarkan kecaman.
Baca Juga: Korsel Beberkan Isi Balon Udara yang Dikirim Korut, Ada Parasit dan DNA Manusia
Korea Utara dilarang menggunakan teknologi rudal balistik apa pun berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sejak awal tahun ini telah menekan militernya untuk mengembangkan rudal yang menggunakan bahan bakar padat.
Penggunaan bahan bakar padat diyakini dapat mempersingkat waktu yang diperlukan untuk persiapan pra-peluncuran.