Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dalam siaran televisi lokal setempat pada Minggu (3/9) sore, pemerintah Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil melakukan ujicoba bom hidrogen. Bom inilah yang nantinya akan dimuat di dalam rudal balistik interkontinental (ICBM).
"Pemimpin besar Korut menandatangani perintah untuk mengujicoba bom hidrogen yang muat di ICBM. Korut juga menyatakan telah melakukan ujicoba bom hidrogen pada 3 Sepetember sore (waktu Korut) dan sukses secara keseluruhan," demikian berita yang disampaikan presenter di televisi KCNA, seperti yang diterjemahkan oleh NBC News.
Sekadar informasi, bom hidrogen lebih kuat dan dahsyat dibanding tipe yang lebih sederhana yaitu bom atom yang diujicoba oleh Korut sebelumnya sebanyak lima kali, atau bom yang jatuh di wilayah Jepang saat Perang Dunia II. Bom-H juga lebih sulit untuk dikembangkan.
Ujicoba ini, yang diklaim sukses besar, menghasilkan dampak yang lebih besar ketimbang sebelumnya, namun tidak memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.
KCNA juga memberitakan, bom tersebut memang memiliki kekuatan besar dan menandai kejadian yang sangat penting terhadap tujuan final Korut yakni menjadi negara nuklir.
Norsar, lembaga penelitian geosience yang berbasis di Norwegia mengatakan, ujicoba nuklir bawah tanah yang dilakukan pada Minggu ini diestimasi memiliki kekuatan daya ledak mencapai 120 kiloton. Sebagai perbandingan, bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945 silam, memiliki daya ledak 15 kiloton.
Sementara itu, kantor berita Yonhap memberitakan, pimpinan komite pertahanan parlemen Korut, Kim Young-woo mengutip laporan dari pihak militer mengatakan hasil ledakan bom hidrogen Korut diestimasi mencapai 100 kiloton. Ini empat atau lima kali lebih besar dari bom yang dijatuhkan di Nagasaki Jepang pada 1945.
Di sisi lain, badan meteorologi Jepang mengatakan guncangan yang terjadi di Korut setidaknya sepuluh kali lebih dahsyat dari ujicoba yang dilakukan sebelumnya pada September tahun lalu. Namun, badan meteorologi menilai, energi bom hidrogen ini memiliki energi lima hingga enam kali lebih besar dari ujicoba nuklir.
Pengujian bom hidrogen ini terjadi selang beberapa jam setelah Korut mengatakan pihaknya telah mengembangkan senjata termonuklir yang lebih canggih dengan kekuatan yang dahsyat.