kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

KTT Kripto Justru Picu Kepanikan di Pasar Bitcoin, BTC Anjlok 7,3%!


Minggu, 09 Maret 2025 / 06:46 WIB
KTT Kripto Justru Picu Kepanikan di Pasar Bitcoin, BTC Anjlok 7,3%!
ILUSTRASI. Komunitas Bitcoin memberikan reaksi beragam terhadap White House Crypto Summit yang diadakan pada 7 Maret.. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komunitas Bitcoin memberikan reaksi beragam terhadap White House Crypto Summit yang diadakan pada 7 Maret.

Sementara beberapa investor menganggapnya sebagai hari bersejarah bagi Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan, yang lain menilai acara tersebut kurang memberikan dampak signifikan.

White House Crypto Summit: Sejarah atau Kekecewaan?

Menurut trader kripto Miles Deutscher, acara tersebut merupakan "keuntungan besar" bagi Bitcoin, meskipun menuai respons yang beragam dari berbagai pihak. Kyle Samani, managing partner di Multicoin Capital yang turut hadir dalam pertemuan itu, menyebutnya sebagai "momen bersejarah" bagi industri aset digital.

Namun, tidak semua pihak menyambut positif hasil pertemuan tersebut. Nic Puckrin, pendiri dan CEO Coin Bureau, mempertanyakan dampaknya terhadap harga Bitcoin. "Melihat grafik harga, saya berasumsi tidak ada hal besar yang terjadi dalam pertemuan di Gedung Putih ini?" tulisnya.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bitcoin Senjata Rahasia untuk Selamatkan Ekonomi AS!

Bitcoin maksimalis Justin Bechler bahkan lebih kritis. Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai ajang bagi "pelobi yang mencari keuntungan dengan mendorong token yang disetujui negara dan mendukung pengawasan berlebihan."

Perubahan Drastis di Era Trump: Bitcoin Strategis untuk AS

Pemerintahan Trump tampaknya mengambil pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan pendahulunya dalam menyikapi industri kripto. Summit ini digelar setelah Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan cadangan strategis Bitcoin untuk Amerika Serikat.

Langkah ini memperjelas bahwa Gedung Putih kini memandang Bitcoin bukan sekadar aset spekulatif, tetapi sebagai bagian dari strategi ekonomi dan keuangan nasional. Namun, kebijakan ini tetap menghadapi kritik, terutama dari komunitas kripto yang menginginkan pendekatan yang lebih agresif dalam akuisisi BTC oleh pemerintah.

Dampak Terhadap Pasar: Bitcoin Anjlok 7,3%

Pasar merespons White House Crypto Summit dan perintah eksekutif dengan penurunan harga Bitcoin sekitar 7,3% dalam fenomena yang dikenal sebagai "sell the news." 

Langkah pemerintah AS yang hanya mengakuisisi Bitcoin melalui perampasan aset (asset forfeiture) dan strategi anggaran netral—tanpa menambah utang atau beban pajak—mengecewakan sebagian besar Bitcoin maksimalis yang mengharapkan akuisisi aktif.

Bukan hanya harga Bitcoin yang tertekan, tetapi juga produk investasi berbasis BTC. Bitcoin ETF mengalami arus keluar sebesar USD 370 juta setelah pengumuman kebijakan ini, mencerminkan ketidakpuasan investor terhadap langkah pemerintah.

Baca Juga: Trump Perintahkan Cadangan Bitcoin 'Fort Knox' dan Penimbunan Aset Digital

Prediksi Pasar: Bitcoin Akan Jatuh ke US$70.000 sebelum Bangkit ke US$100.000?

Sejumlah analis kini memperkirakan bahwa Bitcoin akan jatuh ke level US$70.000 dalam waktu dekat sebelum akhirnya pulih dan mencapai US$100.000.

Dinamika ini memicu perdebatan baru di komunitas kripto: Apakah Bitcoin telah mencapai puncak siklusnya, atau masih memiliki ruang untuk naik lebih tinggi pada 2025?

Meskipun respons pasar awal negatif, keputusan pemerintahan Trump untuk mengakui Bitcoin dalam kebijakan ekonomi nasional bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan jangka panjang. Namun, untuk saat ini, investor tampaknya memilih untuk menunggu dan melihat bagaimana kebijakan ini akan diterapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Selanjutnya: Total Utang Pemerintah Capai Rp 8.909,14 Triliun per Januari 2025

Menarik Dibaca: Resep Klepon Ubi yang Kenyal dan Lembut, Sekali Gigit Langsung Lumer di Mulut


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×