kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Kudrin: Minyak bisa ke US$ 70 per barel, pemasukan Rusia bakal merosot


Sabtu, 19 Februari 2011 / 16:58 WIB
Kudrin: Minyak bisa ke US$ 70 per barel, pemasukan Rusia bakal merosot
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Rapat tersebut membahas penyempurnaan alokasi anggaran menurut fungsi program dan priorita


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

MOSCOW. Menteri Keuangan Rusia Alexei Kudrin mengatakan, harga minyak bisa turun hingga ke US$ 70 per barel. Hal ini akan mengurangi masuknya investasi ke negara tersebut.

Kudrin bilang, penjualan minyak merupakan pendapatan ekspor terbesar Rusia. Jika jatuh ke kisaran US$ 70 hingga US$ 90 per barel pada beberapa tahun ke depan, maka akan memperlambat arus modal ke dalam negeri.

"Seiring harga minyak jatuh, invetasi tidak akan masuk dengan cepat. Jadi, kami perlu mencari investasi melalui perbaikan iklim investasi dan memastikan stabilitas kebijakan ekonomi makro," ujar Kurdin dalam forum ekonomi di Krasnoyarsk, Siberia, hari ini.

Seperempat produksi ekonomi Rusia berasal dari penjualan energi. BP Plc menyebut, Rusia sebagai produsen minyak terbesar dunia pada 2009, melampaui Arab Saudi.

Minyak campuran brent, yang mendukung harga minyak Ural Rusia, naik 1,5% pada Februari, ke level tertinggi dalam dua tahun di US$ 104,52 sebarel. Minyak melaju karena kekhawatiran suplai terganggu akibat ketegangan di Timur Tengah.

Namun, kemarin, harga minyak di New York tergelincir ke US$ 86,20 per barel. Minyak brent bergerak ke US$ 102,53 sebarel, dan Ural di US$ 100 per barel. Laju minyak teredam setelah Amerika Serikat mengatakan memantau rencana Iran mengirimkan kapal perang melewati Terusan Suez. Hal itu mengurangi kekhawatiran meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×