Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
HONG KONG. AIA Group Ltd, perusahaan asuransi terbesar kedua di Asia merilis kinerja kinclong sepanjang tahun lalu yang berakhir 30 November 2013. Perusahaan bilang, value of new business (VONB) terus menanjak dan laba operasional menyentuh rekor di akhir tahun fiskal.
AIA melaporkan pertumbuhan VONB sebesar 25% sepanjang tahun lalu menjadi US$ 1,5 miliar. Dalam laporan pada bursa Hong Kong Stock Exchange, AIA mengatakan, laba operasi setelah pajak tumbuh 16% dan menyentuh rekor US$ 2,5 miliar. Pencapaian ini lebih baik ketimbang di tahun lalu yang sempat merosot 7%.
Selain itu, premi baru yang disetahunkan atau annualized new premium (ANP), tumbuh 24% menjadi US$ 3,3 miliar. Margin bisnis baru juga melebar 0,5 poin menjadi 44,1%. Total, embedded value atau nilai proteksi asuransi jiwa AIA naik 8% menjadi US$ 33,8 miliar.
"Asia masih menjadi pasar paling menarik di dunia, ditandai dengan rendahnya level masyarakat yang terproteksi dan kenaikan cepat jumlah masyarakat kelas menengah ke atas," kata Mark Tucker, Chief Executive dan Presiden AIA dalam rilis resminya.
Namun, analis mengingatkan tantangan pelemahan kurs di Asia lantaran AIA mencatat kinerjanya dalam dollar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penyumbang premi terbesar kedua AIA, Thailand, sedang mengalami gejolak politik.
AIA mencatat penurunan laba bersih, yaitu menjadi US$ 28,2 miliar di akhir November 2013. Sedangkan di akhir tahun fiskal 2012 lalu, perusahaan membukukan untung US$ 3,02 miliar.
"Kami berkomitmen di setiap negara yang kami masuki. Tidak ada volatilitas yang mempengaruhi komitmen kami karena kami di sini untuk jangka panjang," kata Tucker, dikutip Bloomberg.
AIA hadir di 17 negara. Jika disusun dari negara penyumbang premi terbesar, urutannya adalah Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, China, Korea, dan pasar lainnya.
Yang termasuk dalam pasar lainnya adalah Australia, Filipina, Indonesia, Vietnam, Taiwan, Selandia Baru, dan Sri Lanka. Segmen ini menyumbang sekitar 13% dari total premi baru AIA.
AIA yakin, premi di tahun ini akan terus bertumbuh. Desember lalu, AIA menandatangani kesepakatan penjualan polis lewat bank (bancassurance) dengan Citibank. Dari kontrak 15 tahun ini, AIA mendapat pembayaran awal sebesar US$ 800 juta.
Penjualan awal akan dilakukan di Hong Kong dan Singapura, mulai kuartal kedua. Nantinya, Citibank akan menjual di 11 negara Asia Pasifik.