Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
LAJU Ekonomi Eropa mampu menjaga pertumbuhannya yang positif di awal tahun 2017 ini. Hal ini mendorong pelaku pasar mendesak European Central Bank untuk segera mengakhiri kebijakan moneter stimulus longgarnya.
Dalam laporan flash GDP Eropa kuartal I 2017 dicatatkan terjadi pertumbuhan sebesar 0,5% atau lebih besar dibanding kuartal sebelumnya yakni 0,4%. Laporan ini juga sejalan dengan rata-rata estimasi dari ekonom dan Bloomberg survey.
Saat ini sudah memasuki tahun keempat di mana ekonomi Eropa dipandang solid dan perlahan berkembang. Pandangan itu juga didukung oleh indikator manufaktur hingga sektor tenaga kerja yang tumbuh sebagaimana yang ditargetkan.
“Perbaikan ekonomi sudah terlihat semakin seimbang salah satunya karena permintaan dan aktivitas ekonomi domestik yang membaik dan ekspor yang pulih akibat perdagangan global yang juga sedang tumbuh,” kata Marco Valli, Chief Economist UniCredit SpA seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (3/5).
Nantinya ekonomi Eropa akan semakin stabil jika Emmanuel Macron memenangkan pemilu Presiden di Prancis pada putaran kedua 7 Mei 2017 mendatang. Jika Macron menang maka akan menghapus kekhawatiran global akan tingginya ketegangan geopolitik dan meredanya potensi French Exit sebagaimana yang dikhawatirkan jika Marine Le Pen menang.
Kini pasar akan menyoroti rapat ECB pada Juni 2017 mendatang. Guna menanti bagaimana kelanjutan dari kebijakan moneter longgar yang diterapkan ECB. Harapannya pelonggaran stimulus akan dihentikan sejalan dengan perbaikan ekonomi di benua biru.
