Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. H&M, Perusahaan ritel fesyen terbesar kedua yang terdaftar di dunia, mengalahkan ekspektasi laba operasional kuartal pertama pada hari Rabu (27/3).
CEO baru Daniel Erver mengatakan, produk koleksi musim semi diterima dengan baik oleh pasar dan penjualan menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Saham grup Swedia ini naik 12% pada awal perdagangan setelah membukukan laba operasional sebesar 2,08 miliar kronor (US$196 juta), naik dari 725 juta dan di atas 1,43 miliar kronor yang diperkirakan oleh para analis dalam jajak pendapat LSEG.
Baca Juga: Perjalanan Stefan Persson Mengembangkan H&M Jadi Perusahaan Fesyen Global (2)
Penurunan penjualan sebesar 2% pada kuartal pertama lebih kecil dari perkiraan analis, dan penjualan pada awal kuartal kedua meningkat sebesar 2%, mencerminkan permintaan yang lebih kuat untuk pakaian dan aksesori.
“Penjualan kuartal ini secara bertahap membaik selama bulan Februari dengan diterimanya koleksi musim semi, yang merupakan tanda positif bahwa kami berada di jalur yang benar,” kata CEO Daniel Erver, yang telah menjabat selama dua bulan.
“Prioritas utama kami adalah memperkuat penjualan,” tambahnya, juga menegaskan kembali tujuan H&M untuk mencapai margin laba operasional sebesar 10% tahun ini.
Peritel tersebut, yang terkenal dengan jeans seharga US$19,99 dan gaun di bawah US$15, telah memperluas penjualannya ke pakaian yang lebih mahal, menjual celana panjang kulit seharga lebih dari US$300 dan, dengan merek Cos, mantel seharga US$1.190.
Baca Juga: H&M Akan Melakukan PHK 1.500 Karyawan di Kuartal IV Ini, Bagian dari Restrukturisasi
Pengecer online fast-fashion Shein, yang menjual gaun seharga US$8, kaos seharga US$5, dan perhiasan seharga US$2, telah menggerogoti pangsa pasar kelas bawah H&M.
Sementara rivalnya yang lebih besar, Zara, telah memperluas dominasinya di sektor ini.
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman di dalam toko, H&M mengatakan, memperbarui sekitar 250 toko tahun ini, sebuah "peningkatan signifikan" dibandingkan tahun lalu.
Perusahaan berencana membuka sekitar 100 toko, terutama di pasar berkembang, dan menutup 160 toko di pasar yang lebih mapan.