Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pengunduran diri Mahathir Mohamad dari kursi Perdana Menteri Malaysia diterima Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Tak ingin pemerintahan kosong, Raja Malaysia mengangkat kembali Mahathir untuk memegang posisi perdana menteri Malaysia untuk sementara alsi interim sampai kabinet baru terbentuk.
Baca Juga: Raja Malaysia tunjuk Mahathir jadi perdana menteri sementara Malaysia
"Karena itu, sebagai Perdana Menteri sementara, dia (Mahathir) akan mengelola pemerintahan negara sampai Perdana Menteri baru diangkat dan kabinet dibentuk," kata Kepala Sekretaris Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali dalam sebuah pernutaan singkat seperti dilansir Malay Mail, Senin (24/2).
Raja Malaysia sendiri telah memanggil Mahathir ke Istana Negara pada Senin (24/2) jam 5 sore. Selain Mahathir, Raja Malaysia juga memanggil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim.
Usai bertemu Raja Malaysia, Mahathir tidak memberikan komentar. Ia hanya melemparkan senyum ke para awak media.
Selain mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir juga mengundurkan diri sebagai ketua Bersatu, salah satu dari empat partai yang membentuk Pakatan Harapan (PH). Partai yang didirikan Mahathir itu sendiri sejak itu menarik diri dari koalisi.
Pakatan Harapan terdiri dari PKR, Partai Aksi Demokrasi (DAP) dan Partai Amanah, saat ini hanya memiliki 92 kursi dari 222 kursi di Dewan Rakyat. Butuh mayoritas atau 112 kursi untuk membentuk pemerintahan.
Sebelumnya, Anwar Ibrahim mengatakan, Mahathir Mohamad membantah terlibat dalam manuver politik yang diduga untuk membentuk pemerintahan baru Malaysia tanpa PKR, Parta Aksi Demokratis (DAP) dan Partai Amanah.
Berbicara di markas PKR usai bertemu Raja Malaysia, Anwar mengatakan Mahathir mengatakan kepadanya bahwa dia tidak menyetujui upaya tersebut atau berencana untuk bergabung dengan mereka yang berada di partai-partai oposisi.
Baca Juga: Pasar keuangan goyah, Bank Negara Malaysia terus pantau kondisi pasar