CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Mahathir: Uni Eropa memancing perang dagang dengan Malaysia karena kelapa sawit


Jumat, 29 Maret 2019 / 07:31 WIB
Mahathir: Uni Eropa memancing perang dagang dengan Malaysia karena kelapa sawit


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LANGKAWI. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan Uni Eropa telah memancing perang dagang dengan kebijakan diskriminasi yang tujuannya mengurangi penggunaan minyak sawit.

Mahathir mengatakan sikap Uni Eropa yang semakin memusuhi minyak sawit adalah upaya untuk melindungi komoditas alternatif yang diproduksi sendiri oleh Eropa, seperti minyak rapeseed. Asal tahu, minyak sawit adalah komoditas yang penggunaannya untuk berbagai hal mulai dari cokelat hingga lipstik.

"Melakukan hal semacam ini untuk memenangkan perang dagang adalah tidak adil," kata Mahathir kepada Reuters dalam sebuah wawancara, Kamis (28/3).

"Perang dagang bukanlah sesuatu yang ingin kita promosikan tetapi di sisi lain sangat tidak adil bagi orang kaya untuk mencoba dan memiskinkan orang miskin."

Baru-baru ini, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi yang berlebihan dan penggunaannya dalam bahan bakar transportasi harus dihapuskan pada tahun 2030.

Sementara itu, Malaysia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Sangat bergantung miliaran dollar AS pendapatan hasil panen kelapa sawit dan ratusan ribu pekerjanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×