Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kerusuhan di Gedung Capitol yang menelan korban jiwa berbuntut panjang. Kini semakin banyak anggota parlemen termasuk dari Partai Demokrat yang menyerukan agar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dicopot dari jabatannya baik melalui pemakzulan atau Amandemen ke-25 Konstitusi AS.
Pemimpin Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengeluarkan pernyataan yang mengecam "pemberontakan" di Gedung Capitol yang dihasut Trump. "Presiden ini seharusnya tidak menjabat satu hari lagi," tandasnya seperti dikutip CNN.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi setuju dengan usulan pencopotan Trump. "Saya bergabung dengan pemimpin Senat AS untuk meminta Wakil Presiden AS mencopot Presiden Trump dengan segera meminta Amandemen ke-25," kata Pelosi.
"Jika wakil presiden dan kabinet tidak bertindak, Kongres AS mungkin siap untuk bergerak maju dengan impeachment yang merupakan sentimen luar biasa dari kaukus saya dan rakyat Amerika," imbuh Pelosi.
Baca Juga: Akhirnya, Donald Trump janji serahkan kekuasaan secara tertib
Sejumlah anggota Kongres AS dari Partai Republik juga sepakat. Perwakilan Partai Republik Adam Kinzinger dari Illinois, misalnya, juga menyerukan agar Amandemen ke-25 diberlakukan.
"Presiden Trump sekarang harus melepaskan kendali atas cabang eksekutif secara sukarela atau tidak sukarela," ujarnya.
Lewat Amandemen ke-25 akan mengharuskan Wakil Presiden Mike Pence dan mayoritas anggota Kabinet untuk memilih mencopot Trump dari jabatannya karena ketidakmampuannya untuk menjalankan kekuasaan dan tugas kantornya, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Schumer mengatakan selama konferensi pers bahwa dia dan Pelosi mencoba menelepon Pence dan meminta amandemen untuk menggulingkan Trump dari jabatannya. Tetapi belum ada respons.
Schumer mengatakan jika wakil presiden dan kabinet tidak mencopot Trump, Kongres AS akan berkumpul kembali untuk mendakwa Trump "secepatnya".
CNN telah menghubungi kantor Pence untuk memberikan komentar.
Pada konferensi pers terpisah, Pelosi menyebut Trump orang yang sangat berbahaya yang tidak boleh melanjutkan jabatannya. "Ini mendesak. Ini darurat dengan magnitude tertinggi," katanya.
"Meskipun hanya tersisa 13 hari, hari apa pun bisa menjadi pertunjukan horor bagi Amerika," Pelosi menambahkan.
Baca Juga: Mike Pence bisa jadi Presiden AS bila Trump dicopot sebelum 20 Januari 2021