kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Manchester City Belanja Besar Rp 3,65 Triliun di Bursa Januari, Ini Kata Guardiola


Sabtu, 08 Februari 2025 / 13:22 WIB
Manchester City Belanja Besar Rp 3,65 Triliun di Bursa Januari, Ini Kata Guardiola
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Manchester City v Manchester United - Etihad Stadium, Manchester, Britain - December 15, 2024 Manchester City manager Pep Guardiola reacts after Matheus Nunes concedes a penalty against Manchester United's Amad Diallo REUTERS/Phil Noble 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa belanja besar klub pada bursa transfer Januari bukanlah langkah antisipasi terhadap kemungkinan embargo transfer di masa depan.

Ia juga mengungkapkan bahwa hasil sidang terkait dugaan pelanggaran regulasi Liga Premier akan diumumkan dalam waktu sekitar satu bulan.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Tertinggi, FIFA: Belanja Klub Sepakbola Januari Capai Rp 38,4 Triliun

Sebagai juara bertahan Liga Premier, City menghabiskan lebih dari US$224 juta atau sekitar Rp 3,65 triliun (kurs Rp 16.296) pada bursa transfer Januari untuk merekrut Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, dan Juma Bah.

Klub ini sebelumnya didakwa dengan 115 pelanggaran regulasi keuangan pada tahun 2023.

Komisi independen telah menggelar sidang dari 16 September hingga 6 Desember 2023 terkait tuduhan tersebut, yang mencakup periode sejak 2009 hingga musim 2022-23.

City selalu membantah telah melakukan kesalahan.

Baca Juga: Manchester City Jadi Klub Paling Boros di Bursa Transfer Januari

Jika terbukti bersalah, City berisiko menghadapi sanksi berat seperti denda besar, pengurangan poin, larangan transfer, pencabutan gelar, atau bahkan degradasi dari Liga Premier.

Ketika ditanya apakah belanja besar City dilakukan untuk mengantisipasi potensi larangan transfer, Guardiola membantah:

"Saya tidak setuju, tetapi kata-kata saya tidak akan bisa meyakinkan orang bahwa klub ini bukan sekadar soal uang," ujar Guardiola kepada wartawan, Jumat (7/2).

"Dalam lima tahun terakhir, kami adalah tim dengan pengeluaran bersih terendah di antara enam besar. Bahkan setelah belanja di jendela transfer ini, kami masih di bawah Chelsea, Manchester United, Arsenal, Tottenham, bahkan Liverpool," tambahnya.

Baca Juga: AC Milan Rekrut Joao Felix dari Chelsea dengan Status Pinjaman

"Alasan utamanya adalah kami banyak menjual pemain dalam beberapa musim terakhir. Namun, saya tahu, di mata publik, klub ini selalu dianggap hanya tentang uang."

Guardiola juga mengatakan bahwa dalam satu bulan ke depan, keputusan akhir akan diumumkan, dan saat itu ia baru akan memberikan pendapatnya tentang situasi yang terjadi.

Manchester City akan bertandang ke markas Leyton Orient, tim divisi tiga, dalam laga putaran keempat Piala FA pada Sabtu.

Selanjutnya: Rombak Direksi, Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Jadi Dirut Bulog

Menarik Dibaca: Cegah Penyakit Kronis, Ini 5 Buah yang Sebaiknya Dikonsumsi Setiap Minggu



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×