kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mantan pejabat era Barack Obama bersatu mendukung pencalonan Joe Biden


Kamis, 07 November 2019 / 14:34 WIB
Mantan pejabat era Barack Obama bersatu mendukung pencalonan Joe Biden
ILUSTRASI. Calon calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Joe Biden dan Senator Elizabeth Warren berpose bersama pada awal debat pemilihan calon presiden AS ke-20 di Universitas Otterbein di Westerville, Ohio AS, 15 Oktober 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah mantan pejabat di era Kepresidenan Barack Obama mendukung Joe Biden mempertahankan statusnya sebagai calon terdepan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. Biden merupakan wakil presiden selama delapan tahun mendampingi Obama memimpin Amerika Serikat (AS).

Mereka ini mendukung Biden dalam upaya penggalangan dana, sebagai upaya terakhir dari sekutu-sekutu Biden menghadapi meningkatnya ancaman dari pesaing utama Biden, Senator AS Elizabeth Warren.

Baca Juga: Berbeda dengan Twitter, Facebook masih beri toleransi untuk iklan politik  

Mengutip Reuters, Kamis (7/11), Warren merupakan seorang kandidat progresif yang mempromosikan perubahan institusional dan ia telah bersumpah mengubah cara Washington menjalankan bisnis. Sementara Biden semakin bergantung pada kemapanan politik Demokrat untuk menepis tuduhan terhadapnya.

Bulan lalu, seorang loyalis Biden meluncurkan Super PAC, sesuatu yang sebelumnya ditentang Biden. Komite politik memungkinkan para donor kaya memberikan sumbangan mereka dalam jumlah yang tidak terbatas untuk mendukung pencalonan Biden. Sebaliknya, Warren hanya menerima donasi online kecil. 

Biden dan Warren tampil di posisi puncak sebagai calon terdepan dalam jajak pendapat nasional. Warren unggul di negara-negara bagian pemilih awal Iowa dan New Hampshire dan Biden kuat di negara-negara bagian lainnya. 

Secara keseluruhan ada 17 kandidat Demokrat yang tengah mencari nominasi partai untuk menjadi penentang Presiden AS dari partai Republik Donald Trump pada pemilihan presiden November 2020. 

Baca Juga: Menjelang pemilu AS, Twitter umumkan akan menolak iklan politik

Biden juga tampak memperkuat serangannya terhadap Warren, khususnya kebijakannya terhadap pembayar pajak tunggal, layanan kesehatan yang dikelola pemerintah. Dia menyebut Warren sebagai elit yang merendahkan, yang tidak akan dapat menyatukan sebuah negar ayang terpolarisasi selama Kepresidenan Trump.

Namun Biden adalah seorang yang punya relasi sampai ke tingkat elit lokal. Ia mendapat dukungan dari sejumlah elit lokal termasuk dari era kepresidenan Obama. 

Reuters mencatat lebih dari 50 orang menghadai suatu acara yang menyatakan dukungan kepada Biden. Mereka antara lain yang hadir pada acara tersebut adalah mantan Kepala Staf Obama, Bill Daley dan Pete Rouse, mantan Wakil Sekretaris Negara Antony Blinken, mantan kepala Transportasi AS Anthony Foxx dan mantan Perwakilan Perdagangan AS Michael Froman.

Baca Juga: Trump: Pemimpin ISIS tewas meledakkan diri saat pasukan AS menyerang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×