kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.336   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.885   -139,43   -1,99%
  • KOMPAS100 1.005   -24,88   -2,42%
  • LQ45 780   -21,65   -2,70%
  • ISSI 209   -2,80   -1,32%
  • IDX30 404   -11,89   -2,86%
  • IDXHIDIV20 484   -16,64   -3,32%
  • IDX80 113   -2,64   -2,28%
  • IDXV30 118   -2,84   -2,35%
  • IDXQ30 133   -3,58   -2,62%

Mark Scheinberg: Miliarder tak lulus kuliah (1)


Selasa, 25 Agustus 2015 / 12:35 WIB
Mark Scheinberg: Miliarder tak lulus kuliah (1)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Tri Adi

Mark Scheinberg menyabet status miliarder muda setelah 14 tahun sukses membangun situs judi poker online. Pria kelahiran Israel ini tercatat memiliki harta sebesar US$ 4,1 miliar dari situs PokerStars yang ia dirikan bersama sang ayah. Yang menarik, miliarder lajang ini sukses masuk ke jajaran orang tajir dunia meski tak lulus dari jenjang perkuliahan. Sebelum memulai bisnis poker, Mark dropped out setelah hanya setahun mencicipi bangku kuliah.  

Perkembangan media online semakin membuka kesempatan banyak orang menjadi miliarder. Termasuk Mark Scheinberg. Bersama sang ayah, Isai Scheinberg yang merupakan progammer komputer, Mark sukses membangun kerajaan bisnis poker online.

Hitungan Forbes, Mark merupakan orang paling tajir nomor 46 dalam industri bisnis teknologi sekaligus orang terkaya nomor 405 di dunia. Predikat ini disematkan lantaran Mark memiliki kekayaan sebesar US$ 4,1 miliar.

Terlahir di Israel, perjalanan karier Mark dalam mengembangkan permainan poker online terbilang dipenuhi keberuntungan. Apalagi, jika melihat latar belakang pendidikan Mark yang dropped out dari Fanshawe College.

Setahun mengecap bangku kuliah, Mark mengikuti naluri masa muda dan memutuskan berkelana mengelilingi dunia. Lepas dari kuliah, Mark mengelilingi Asia dan Amerika Selatan, sebelum akhirnya masuk ke bisnis judi online pada usia 28 tahun.

Dalam perjalanannya mengembara, Mark sempat bekerja di beberapa tempat semisal hotel. Sampai akhirnya dia memulai bisnis permainan poker pada tahun 2001. Bisnis judi poker perdana Mark beroperasi di Kosta Rika, sebelum akhirnya pindah ke Isle of Man, Inggris.

Mark mempopulerkan permainan poker online bertajuk PokerStars. Situs poker racikan Mark ini berada di bawah naungan Rational Group yang juga memiliki Full Tilt Poker.

Saat ini, situs PokerStars menjadi markas poker online yang paling menarik minat penggila poker. Popularitas ini diperoleh memanfaatkan tren permainan poker yang mencuat dan melanda Amerika Serikat dan seluruh dunia pada 2003. Saat itu, salah seorang akuntan bernama Chris Moneymaker menjadi jutawan terkenal karena memenangkan Kejuaraan Poker Dunia.

Setelah punya nama besar, induk PokerStars, Rational Group dijual seharga US$ 4,9 miliar pada 2014 kepada Amaya, sebuah perusahaan publik yang diperdagangkan di Montreal. Saat itu, berdasarkan ketentuan perjanjian, Amaya membayar Mark senilai US$ 4,5 miliar dan sisanya akan dibayar tiga tahun ke depan jika tolak ukur tertentu dipenuhi.

Disinilah kekayaan Mark semakin menggendut. Apalagi, saat itu Mark merupakan pemegang saham tunggal Rational Group. Bahkan, Mark yang diperkirakan punya kepemilikan bernilai US$ 3,6 miliar di Rational, siap meninggalkan perusahaannya itu jika kesepakatan dengan Amaya sudah final.

Penjualan Rational kepada Amaya tak lepas dari kinerjanya yang terbilang meyakinkan. Saat transaksi itu, Rational punya pendapatan sebesar US$ 1,1 miliar. Dari jumlah itu, Rational membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar US$ 420 juta.

Saat itu, Mark mengatakan sangat bangga atas apa yang dia capai dan bangun bersama sang ayah dalam 14 tahun terakhir. Atas penjualan Rational, Mark juga menegaskan, apa yang dia jalani tersebut merupakan hasil kerja keras, keahlian, dan dedikasi dia dan sang ayah.

Yang jelas, Mark membangun PokerStars melewati rintangan dan tantangan. Salah satu peristiwa bersejarah dalam tonggak bisnis PokerStars terjadi pada April 15 2011.  Para pejudi poker menyebut tanggal itu ibarat mimpi buruk yang melanda bursa saham AS atau Black Friday. Kala itu, kejaksaan New York menangkap 11 orang yang terafiliasi dengan situs judi internet, termasuk Mark.

Tuduhan regulator AS adalah situs judi PokerStars melanggar undang-undang (UU) industri perjudian online AS yang berujung terhadap masa hukuman penjara seumur hidup.                 

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×