Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Situasi Lebanon tengah kacau, Arab Saudi melarang warganya untuk segera meninggalkan wilayah tersebut dan menghindari mendekati daerah-daerah yang mengalami konflik bersenjata.
Peringatan ini dikeluarkan Kedutaan Arab Saudi di Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting pada Jumat malam di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Seperti dikutip Reuters, Arab Saudi tidak menentukan daerah mana selain Lebanon yang disarankan untuk dihindari warganya.
Kedutaan Arab Saudi menekankan pentingnya mematuhi larangan perjalanan Saudi ke Lebanon.
Baca Juga: Pertama dalam 7 Tahun, Kedutaan Iran Dibuka Kembali di Arab Saudi
Pada 1 Agustus 2023, Inggris juga memperbarui saran perjalanannya untuk Lebanon, menyarankan agar "semua kecuali perjalanan penting" ke bagian selatan Lebanon dekat kamp Palestina di Ain el-Hilweh.
Sedikitnya 13 orang, sebagian besar militan, tewas dalam pertempuran yang meletus di kamp pada 29 Juli antara faksi utama Fatah dan kelompok Islam garis keras, kata sumber keamanan di kamp tersebut kepada Reuters.
Ain el-Hilweh adalah yang terbesar dari 12 kamp Palestina di Lebanon, menampung sekitar 80.000 hingga 250.000 pengungsi Palestina di seluruh negeri, menurut badan PBB untuk pengungsi dari Palestina.
Baca Juga: ​Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia 2023 dan Konversinya Terhadap Dollar AS
