kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maskapai dunia ramai-ramai membatalkan penerbangan ke Libya


Kamis, 24 Februari 2011 / 23:05 WIB
Maskapai dunia ramai-ramai membatalkan penerbangan ke Libya
ILUSTRASI. Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TRIPOLI. Maskapai penerbangan dunia ramai-ramai membatalkan jadwal penerbangan mereka ke Libya. Langkah ini dilakukan setelah pasukan militer Libya kembali menguasai ibukota Tripoli. Selain itu, sejumlah negara saat ini juga tengah berupaya mengevakuasi warganya untuk segera keluar dari negara itu.

Beberapa maskapai itu adalah Deutsche Lufthansa AG, British Airways, dan Emirates. Khusus Lufthansa, yang merupakan maskapai terbesar kedua di Eropa, membatalkan penerbangan ke Libya mulai hari ini hingga 27 Febuari mendatang. Lufthansa mengambil langkah itu mengikuti adanya travel warning yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jerman atas Libya.

Sementara, maskapai Emirates menunda penerbangan ke negara Muammar Qaddafi itu hingga 26 Maret mendatang. Sedangkan Qatar Airways akan menunda penerbangan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kondisi di Libya saat ini terbilang mencekam. Kelompok oposisi menguasai dua kota di wilayah Timur, yakni Benghazi dan Tobruk. Sementara, Qaddafi pernah bersumpah akan melawan pemberontak hingga tetes darah penghabisan.

Sejumlah negara termasuk AS, China, Inggris, dan Turki sudah berupaya untuk mengevakuasi warganya dengan menggunakan kapal feri atau dengan pesawat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×