Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan internasional terkemuka telah menangguhkan atau mengurangi penerbangan ke ibu kota Israel, Tel Aviv, di tengah konflik dengan Hamas dan meningkatnya serangan di Gaza.
Sekitar setengah dari seluruh jadwal penerbangan di bandara tidak beroperasi pada hari Minggu dan sepertiganya dibatalkan pada Senin malam.
American Airlines, Air Canada, Air France, Delta Air Lines, Egypt Air, Emirates, Finnair Finlandia, KLM Belanda, Lufthansa Jerman, Norwegia Air, TAP Portugal, LOT maskapai Polandia, Ryanair dan United Airlines termasuk di antara mereka yang menangguhkan atau mengurangi penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Samakan Hamas dengan Rusia
Rusia melarang penerbangan malam ke Israel dan regulator termasuk Otoritas Penerbangan Federal AS, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa, dan otoritas penerbangan Israel mendesak maskapai penerbangan untuk berhati-hati di wilayah udara Israel tetapi tidak menghentikan penerbangan.
Rusia mengatakan pihaknya telah membatasi penerbangan ke Israel sebelum pukul 09:00 GMT karena apa yang disebutnya sebagai “situasi politik dan militer yang tidak stabil” dan menyarankan maskapai penerbangan untuk terus memantau risiko pada siang hari.
Otoritas penerbangan sipil Israel mengatakan maskapai penerbangan harus “meninjau informasi keamanan dan ancaman terkini” dan telah mengubah beberapa rute lalu lintas udara. Pihak berwenang mencatat bahwa penundaan mungkin saja terjadi dan menyarankan maskapai penerbangan yang terbang ke Israel untuk membawa bahan bakar tambahan sebagai tindakan pencegahan.