Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - MEKSIKO. Mengikuti jejak sejumlah negara lainnya, Meksiko siap membawa permasalahan tarif baja dan aluminium Amerika Serikat (AS) kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Langkah tersebut diambil setelah akhir pekan lalu pemerintah AS menegaskan pemberlakuan tarif impor atas aluminium dan baja terhadap eksportir Meksiko yang dianggap mengancam keamanan nasional Negeri Paman Sam tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Perekonomian Meksiko, mengatakan, tarif impor AS tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap aturan perdagangan WTO. Keputusan untuk meneruskan kebijakan tarif tersebut dianggap telah mempersulit pembicaraan AS dengan Meksiko dan Kanada untuk meninjau kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atawa NAFTA.
Oleh karena itu, pemerintah Meksiko sebelumnya juga telah menyatakan rencana timbal balik dengan mengenakan tarif impor atas produk pertanian dan industri AS yang meliputi produk kaki babi, buah, hingga baja.
"Pemerintah Meksiko akan terus mematuhi aturan hukum perdagangan internasional dan membalas sebanding dengan kerugian yang diterima Meksiko," ujar Menteri Perekonomian Meksiko, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/6).
Mengenai berapa pastinya besaran tarif balasan tersebut, pemerintah Meksiko belum memberi penjelasan lebih rinci. Namun, berdasarkan data, sepanjang tahun lalu pasokan kaki dan bahu babi AS ke Meksiko mencapai 650.000 ton dengan nilai sebesar US$ 1,07 miliar. Secara keseluruhan, Meksiko mengimpor produk tersebut sebanyak 840.000 ton.
Victor Manuel Ochoa, Kepala Eksekutif produsen utama daging babi Meksiko, Granjas Carroll, mengatakan, sejatinya mendukung rencana pemerintah Meksiko tersebut. Namun, tak dapat dipungkiri perang tarif antara AS dan Meksiko ini dikhawatirkan akan membuat harga produk daging babi di Meksiko melambung. "Yang kami khawatirkan, harga produk babi akan naik sekitar 15% - 16%, serta konsumsi akan ikut berkurang." ungkap Ochoa.
Dus, di sisi lain, pelaku industri berharap Kanada akan menjadi negara pengganti pemasok produk babi ke Meksiko lantaran memiliki akses bebas tarif sesuai dengan perjanjian NAFTA. Uni Eropa juga diperkirakan dapat bergabung menjadi pemasok pasca adanya revisi pakta perdagangan dengan Meksiko yang memungkinkan impor daging bebas tarif dengan batasan kuota volume yang telah disepakati.
