Sumber: Kompas.com | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK CITY. Menara Trump di New York, Amerika Serikat, mengalami kebakaran pada Sabtu (7/4/2018), menyebabkan seorang pria lanjut usia tewas. CNN melaporkan, kebakaran yang terjadi di lantai 50 itu juga melukai enam petugas pemadam kebakaran. Kepolisian New York menyatakan seorang pria berusia 67 tahun ditemukan dalam kondisi tak sadar dan tidak merespons ketika petugas tiba di lokasi kebakaran.
Pria itu kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Mount Sinai Roosevelt. Petugas medis sedang menyelidiki penyebab kematian pria lansia tersebut.
"Kebakaran sangat sulit dipadamkan. Seperti yang Anda bayangkan, apartemennya luas, kami naik 50 tingkat. Bagian lain dari gedung juga terkena asap," pernyatan dari pemadam kebakaran New York City, seperti dilansir dari Straits Times.
Api mulai membakar gedung pencakar langit yang terletak di Midtwon Manhattan sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Jalanan di sekitar gedung yang dimiliki Presiden AS Amerika Serikat yang menampung markas The Trump Organisation dan kediaman Trump itu kini telah ditutup. Trump yang saat peristiwa sedang berada di Washington DC berkicau di Twitter bahwa api telah padam. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.00.
Petugas mengamankan lokasi agar masyarakat tidak mendekati area. Penghuni apartemen di menara itu sempat panik karena tidak ada pengumuman untuk meninggalkan gedung. "Saya mulai berdoa. Saya pikir itu adalah akhir dari hidup kami. Saya menghubungi putra tertua saya dan mengucapkan selamat tinggal," kata seorang penghuni apartemen di lantai 36, Narinder.
"Anda bisa mencium bau asap, dan Anda bisa mendengar suara benda jatuh," ujar penghuni di lantai 42, Dennies Shields. (Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menara Trump di New York Kebakaran, Satu Orang Tewas