Sumber: AFP | Editor: Rizki Caturini
NEW DELHI. Tahun ini Carrefour membuka gerai pertamanya di New Delhi, India. Gerai perusahaan ritel raksasa asal Prancis ini memliki luas hingga 5.200 meter persegi (m2). "Kami akan membuka gerai lainnya di India dalam waktu dekat," ujar Lars Olofsson CEO Grup Carrefour pada kamis minggu lalu.
Kedatangan Carrefour ke India ini akan menjadi saingan peritel raksasa asal AS Wal-Mart yang sudah lebih dulu membuka gerainya di sini. Hingga kini, Wal-Mart sudah memiliki 2 toko grosir dan berencana akan membuka 10 gerai lagi dalam empat tahun kedepan.
Walaupun begitu, Carrefour tidak gentar. Perusahaan ini berharap, dengan gerai perdananya ini, mampu masuk kedalam pasar menengah di India yang populasinya mencapai 1,1 miliar di India.
Pemerintah India pada 2006 silam memang telah memperbolehkan investasi asing hingga lebih dari 51% dalam sektor ritel. Namun, hanya beberapa merek yang bisa memasuki India seperti Rebook.
Setelahnya, Wal-Mart pada 2006 pun berhasil masuk ke pasar India melalui persetujuan kerjasama dengan Bharti Enterprises. Namun, dengan makin banyaknya peritel raksasa asing menguasai pasar ritel India, para peritel kecil di negara ini sudah mulai merasa tertekan. Mereka takut, usahanya makin terpinggirkan dengan adanya investasi asing di sektor ritel ini.