Mengejutkan! Bill Gates Lepas Saham Perusahaan Warren Buffett, Ini Portofolio Barunya

Senin, 19 Mei 2025 / 18:30 WIB

ILUSTRASI. Bill Gates melakukan penyesuaian strategis terhadap portofolio investasinya, dari saham tradisional ke aset yang lebih dinamis namun berisiko. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bill Gates kembali melakukan penyesuaian strategis terhadap portofolio investasinya, mengindikasikan pergeseran fokus dari saham tradisional yang stabil ke aset yang lebih dinamis namun berisiko.

Langkah ini tercermin dari laporan kuartalan (13F) terbaru dari Bill & Melinda Gates Foundation Trust kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC).

Kurangi Kepemilikan di Berkshire Hathaway

Pada kuartal pertama 2025, yayasan tersebut menjual 2,48 juta lembar saham Kelas B Berkshire Hathaway, dengan nilai total sekitar US$1,25 miliar (sekitar £939,89 juta), berdasarkan harga penutupan saham pada 15 Mei sebesar US$507,33 per lembar.

Ini adalah kuartal ketiga berturut-turut di mana Gates memangkas kepemilikannya di perusahaan milik sahabat lamanya, Warren Buffett.

Meskipun terus dikurangi, Gates Foundation tetap menjadi salah satu pemegang saham terbesar, dengan 17,17 juta lembar saham Berkshire yang bernilai sekitar US$9,15 miliar (£6,88 miliar).

Secara total, lebih dari 7 juta lembar saham telah dilepas dalam sembilan bulan terakhir—indikasi bahwa yayasan tersebut tengah melakukan diversifikasi dari saham bernilai dengan pertumbuhan lambat.

Langkah Gates ini juga sejalan dengan sikap hati-hati Warren Buffett sendiri. Pada akhir 2024, Berkshire Hathaway menghentikan program pembelian kembali saham (buyback) untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir—sebuah sinyal bahwa Buffett melihat valuasi saham perusahaannya terlalu tinggi, selaras dengan prinsip value investing yang dianutnya.

Investasi Baru: Masuk ke West Pharmaceutical Services

Di sisi lain, Gates membuka posisi baru di sektor kesehatan dengan mengakuisisi 444.500 lembar saham West Pharmaceutical Services senilai sekitar US$99,5 juta (£74,82 juta). Langkah ini cukup mengejutkan mengingat performa buruk perusahaan tersebut di awal tahun 2025.

Pada Februari lalu, West Pharma memangkas proyeksi pendapatan dan laba tahunannya, menyebabkan harga sahamnya anjlok hampir 40%. Selain itu, perusahaan kini menghadapi gugatan class-action terkait tuduhan tidak mengungkapkan masalah operasional internal secara transparan.

Alasan Masuk: Misi Kesehatan dan Potensi Pemulihan

Meskipun berada di bawah tekanan hukum dan pasar, mayoritas analis masih memberikan pandangan positif terhadap West Pharma, dengan target harga mencapai US$400 per saham dalam 12 bulan ke depan.

Bagi Gates, yang telah lama berfokus pada isu kesehatan global dan distribusi vaksin, langkah ini dapat sejalan dengan misi filantropis yayasan—meskipun motif spesifik di balik pembelian ini belum dikonfirmasi secara publik.

Awal tahun ini, Gates mengumumkan bahwa Bill & Melinda Gates Foundation akan mengakhiri operasionalnya pada tahun 2045. Ia juga berkomitmen untuk menyumbangkan 99% kekayaan pribadinya dalam dua dekade mendatang, dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu, pengentasan kemiskinan, penghapusan penyakit, dan energi berkelanjutan.