kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bill Gates Katakan Kekayaan Bersihnya akan Turun 99% dalam 20 Tahun ke Depan


Senin, 12 Mei 2025 / 14:51 WIB
Bill Gates Katakan Kekayaan Bersihnya akan Turun 99% dalam 20 Tahun ke Depan
ILUSTRASI. Bill Gates, pendiri Microsoft, telah berkomitmen untuk memberikan sebagian besar kekayaannya melalui kegiatan filantropi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bill Gates, pendiri Microsoft, telah berkomitmen untuk memberikan sebagian besar kekayaannya melalui kegiatan filantropi. Dalam sebuah pengumuman baru-baru ini, Gates mengungkapkan rencana untuk mengurangi kekayaannya hingga 99% dalam dua dekade mendatang.

Dengan nilai kekayaan yang diperkirakan mencapai US$113 miliar pada Mei 2025, rencana ini akan menyusutkan kekayaannya menjadi sekitar US$1,1 miliar pada tahun 2045. Melalui langkah ini, Gates bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga amalnya, Gates Foundation, dapat menuntaskan misinya.

Misi Gates Foundation: Mengatasi Kemiskinan, Penyakit, dan Ketidaksetaraan

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Gates Foundation dan dibagikan melalui platform media sosial X, Bill Gates merinci tiga tujuan utama yang ingin dicapainya dalam dua dekade mendatang.

Baca Juga: Bill Gates Janji Sumbang Ratusan Miliar Dolar, Sebut Elon Musk ‘Pembunuh’ Anak Miskin

Pertama, ia berkomitmen untuk menemukan penawar bagi penyakit seperti Alzheimer, serta vaksin untuk berbagai penyakit yang dapat dicegah. Gates menegaskan, "Tidak ada ibu, anak, atau bayi yang seharusnya meninggal karena penyebab yang dapat dicegah."

Selain itu, Gates juga menyoroti pentingnya menciptakan dunia bebas dari penyakit menular yang mematikan bagi generasi yang akan datang. Sebagai tujuan ketiga, ia berencana untuk mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dan membawa lebih banyak negara menuju jalur kemakmuran.

Meskipun ambisi ini sangat tinggi, Gates menyadari bahwa pencapaiannya memerlukan kerjasama dengan pemerintah di seluruh dunia.

Kontroversi dalam Dunia Filantropi Billionaire

Meskipun banyak yang memuji langkah-langkah filantropi Bill Gates, tak sedikit pula yang mengkritik pendekatannya. Kritik tersebut sering kali muncul dalam konteks bagaimana para miliarder, termasuk Gates, memanfaatkan kekayaan mereka untuk memperbaiki citra publik mereka sambil tetap mempertahankan kekuasaan ekonomi dan politik.

Baca Juga: Bill Gates Angkat Bicara soal Ambisi Indonesia Bangun PLTN, Begini Tanggapannya!

Contoh kritis lainnya adalah Elon Musk yang, meskipun menawarkan janji untuk mengakhiri kelaparan dunia dengan biaya kurang dari US$6 miliar, kemudian mengabaikan rencana konkret yang diajukan oleh tim PBB yang berfokus pada masalah tersebut. Hal ini menyoroti ketidaksesuaian antara janji filantropi dan tindakan nyata yang dilakukan para miliarder.

Bill Gates juga menghadapi kritik serupa, terutama terkait dengan dugaan penggunaan Gates Foundation untuk mempromosikan bisnis dan inovasi yang ia investasikan.

Beberapa pengamat berpendapat bahwa Gates telah menggunakan media, termasuk kanal YouTube populer seperti Kurzgesagt, untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah serius seperti perubahan iklim dengan menyajikan informasi yang lebih optimistis dan tidak memihak.

Selanjutnya: Hadir di Pameran Arsitektur ARCH.ID 2025, LIXIL Jangkau Banyak Pelanggan

Menarik Dibaca: Hadir di Pameran Arsitektur ARCH.ID 2025, LIXIL Jangkau Banyak Pelanggan



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×