kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,64   -1,00   -0.11%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengejutkan, Putra Mahkota Arab Saudi ingin bangun hubungan yang baik dengan Iran


Rabu, 28 April 2021 / 19:47 WIB
Mengejutkan, Putra Mahkota Arab Saudi ingin bangun hubungan yang baik dengan Iran
ILUSTRASI. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba menjelang KTT G20 di Osaka, Jepang, 27 Juni 2019. REUTERS/Jorge Silva.


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Putra Mahkota Arab Saudi memberikan nada damai terhadap Iran, musuh bebuyutan Kerajaan, dengan mengatakan, dia mencari hubungan "baik dan khusus" dengan negeri mullah. 

Pernyataan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) itu keluar setelah ada laporan yang menyebutkan Iran mengadakan pembicaraan rahasia baru-baru ini di Baghdad, Irak.

Kedua negara, terkunci dalam perjuangan sengit untuk dominasi regional, memutuskan hubungan pada 2016, pasca pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Arab Saudi menyusul eksekusi Kerajaan terhadap seorang ulama Syiah yang dihormati.

"Iran adalah negara tetangga, dan semua yang kami cita-citakan adalah hubungan yang baik dan khusus dengan Iran," kata MBS dalam wawancara televisi yang disiarkan Middle East Broadcasting Center, Selasa (27/4) malam.

“Kami tidak ingin situasi Iran menjadi sulit. Sebaliknya, kami ingin Iran tumbuh dan mendorong kawasan dan dunia menuju kemakmuran,” ujar dia, seperti dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Tegang! Kapal patroli AS lepaskan tembakan peringatan ke kapal serang Iran

Pangeran MBS menambahkan, Riyadh bekerja dengan mitra regional dan global untuk menemukan solusi atas "perilaku negatif" Teheran, menyebutkan program dan nuklir Iran serta dukungan untuk proksi di seluruh Timur Tengah.

"Kami berharap dapat mengatasinya dan membangun hubungan yang baik dan positif dengan Iran yang akan menguntungkan semua orang," kata Putra Mahkota Arab Saudi dalam wawancara yang berlangsung selama 90 menit.

Ini menandai perubahan nada dibandingkan dengan wawancara Pangeran MBS sebelumnya, di mana dia mengecam Teheran, menuduhnya memicu ketidakamanan regional. Tapi, ia tidak menyebutkan negosiasi apapun dengan Iran.

Pembicaraan di Baghdad, yang difasilitasi oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, tetap dirahasiakan sampai Financial Times melaporkan pertemuan pertama telah diadakan pada 9 April.

Selanjutnya: Houthi serang fasilitas minyak Saudi Aramco dan sistem rudal Arab Saudi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×