kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mengintip MH-47G Block II, helikopter tempur terbaru AS seharga $25 juta per unit


Jumat, 11 September 2020 / 10:38 WIB
Mengintip MH-47G Block II, helikopter tempur terbaru AS seharga $25 juta per unit


Sumber: Flight Global,Popular Mechanics,Popular Mechanics | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal bulan ini Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS akhirnya menerima unit pertama helikopter tempur MH-47G Block II dari Boeing.

Melansir Flight Global, helikopter tersebut dikirim ke Komando Operasi Khusus AS dengan tepat waktu meskipun pabrik produksinya di Philadelphia, sempat ditutup selama dua minggu pada bulan April lalu karena pandemi virus corona.

Helikopter MH-47G Block II pada dasarnya adalah helikopter CH-47 Chinook yang dimodifikasi total. Desain dasarnya sudah ada sejak Perang Vietnam.

Nantinya Block II akan diterbagkan oleh Resimen Penerbangan Operasi Khusus (Airborne) ke-160, yang merupakan cabang penerbangan operasi khusus Angkatan Darat AS.

Baca Juga: Jarang disorot, Jepang sedang siapkan pesawat tempur terbaiknya

Spesifikasi helikopter MH-47G Block II

Helikopter MH-47G Block II dibuat oleh Boeing, perusahaan aviasi yang sudah tidak dilakukan lagi kapabilitasnya. Unit pertama helikopter ini resmi diserahkan ke militer AS pada tanggal 1 September 2020 lalu.

Berikutnya, Boeing akan memproduksi 23 unit lagi dengan total harga sekitar US$ 602 juta, atau sekitar US$ 25 juta per unitnya. Block II akan menggantikan helikopter MG-47E yang sudah cukup lama menjalankan dinasnya di Angkatan Darat AS. 

Soal spesifikasi, MH-47G adalah helikopter angkut militer besar yang biasanya digunakan pada penyergapan operasi khusus. Helikopter ini mampu mencapai kecepatan hingga 170 knot dan mengangkut hingga tiga lusin pasukan. Helikopter dengan dua baling-baling ini juga dirancang untuk membawa banyak tahanan perang termasuk barang-barang penting untuk keperluan intelijen. 

Baca Juga: China siagakan ribuan pasukan ke perbatasan India, berikut ini rinciannya


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×