Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi
Ranjan Pai besar di lingkungan keluarga pebisnis. Kakeknya TMA Pai menjadi pionir bisnis di keluarganya dengan membangun sekolah. Ayahnya adalah seorang dokter yang mengelola bisnis di seputar kesehatan. Namun, kesuksesan tidak begitu saja menghampiri Ranjan. Ia harus kerja keras merevolusi bisnis keluarganya, yakni Manipal Education and Medical Group menjadi perusahaan berskala global. Majalah Forbes mendapuk Pai sebagai orang terkaya ke-86 di India.
Lahir dari keluarga pebisnis bukan menjadi jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan akses menuju kesuksesan. Mereka yang lahir di keluarga pebisnis juga harus punya kemauan dan ambisi untuk agar dapat melampaui pencapaian yang sudah dicapai generasi terdahulu. Hal ini yang dilakukan Ranjan Pai dalam menyelamatkan bisnis keluarga di ambang perpecahan pewaris.
Ranjan mampu merevolusi bisnis keluarga yakni Manipal Education and Medical Group (MEMG) yang bergerak pada bidang pendidikan dan kesehatan. Ia mampu menjadikan perusahaan asal India itu menjadi korporasi berskala global.
Melalui perusahaan ini, Ranjan mampu menghimpun pundi-pundi uang yang banyak. Majalah Forbes pada Februari 2019 mencatat kekayaan bersih Ranjan senilai US$ 1,9 miliar. Ia pun dinobatkan sebagai orang paling tajir ke-86 di India.
Ada empat bisnis utama yang menyokong pendapatan MEMG. Pertama, Manipal Universal Learning yang menawarkan layanan pendidikan jarak jauh dan kampus global. Kedua, Manipal Health Enterprises Pvt Ltd (MHEPL) yang mengelola rumah sakit serta usaha layanan perawatan kesehatan.
Ketiga, Manipal Cure and Care Pvt. Ltd yang menyediakan pemeriksaan kesehatan dan perawatan kecantikan. Terakhir, Stempeutics Research Pvt. Ltd yang didirikan untuk mengembangkan terapi sel induk dengan fokus pada kedokteran regeneratif.
Kini lewat bisnis pendidikan, MEMG memiliki lebih dari 100.000 mahasiswa yang tersebar di enam kampus berbagai negara. Di Malaysia, perusahaan ini membangun universitas internasional di Kuala Lumpur dan Perguruan Tinggi Kedokteran di Malaka.
Guna membidik mahasiswa Amerika Serikat, MEGM juga telah mendirikan kampus kedokteran di Antigua. Agar semakin ekspansi, perusahaan ini juga mendirikan perguruan tinggi di Dubai, Uni Emirat dan Nepal.
Sedangkan di bidang kesehatan, MEGM menjajaki segmen perawatan rumah sakit umum dan rumah pensiun atau panti jompo. Kini, MEGM memiliki ribuan tempat tidur yang tersebar di 16 rumah sakit yang dikelolanya. Adapun rumah sakit tersebut berlokasi di India, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, terutama Malaysia.
Terbaru, pada kuartal kedua 2018, Ranjan tengah melakukan negosiasi aksi merger aset rumah sakitnya dengan perusahaan Fortis Healthcare. Melalui langkah korporasi ini, Ranjan ingin menjadikan perusahaannya sebagai pengelola rantai perawatan kesehatan terbesar di India.
Kesepakatan antaran Fortis dan Manipal akan melambungkan Manipal Health Enterprises Pvt Ltd sebagai rumah sakit terbesar di India dengan pendapatan sebesar INR 54 miliar, atau setara dengan US$ 758,69 juta.
Entitas gabungan ini juga akan menjadi gurita rumah sakit terbesar dalam jumlah tempat tidur. Gabungan dua perusahaan ini akan memiliki 5.600 tempat tidur. Sedang pesaing terdekatnya, yakni Rumah Sakit Apollo hanya memiliki 4.550 tempat tidur. Begitupun dengan jumlah dokter. Ranjan mempekerjakan lebih dari 5.000 dokter sedang Apollo hanya punya 3.400 dokter.
Tak hanya itu, pada September 2018 lalu, Ranjan kembali memperluas lini bisnisnya dengan mengakuisisi 16% saham penyedia asuransi kesehatan Cigna TTK Health Insurance Co Ltd meski jumlah dana yang dibutuhkan tidak diungkapkan.
Langkah ini diambil agar dapat masuk ke bisnis asuransi dan diharapkan dapat membantu Cigna TTK untuk memperluas jaringan distribusinya. Akuisisi ini juga mampu meningkatkan basis pelanggan Manipal di bidang kesehatan dan pendidikan.
(Bersambung)
