kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merambah pusat perbelanjaan (3)


Kamis, 26 Januari 2017 / 14:21 WIB
Merambah pusat perbelanjaan (3)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

David Lichsteiner mulai masuk ke bisnis real estate dengan jual beli hunian pada akhir pertengahan 1980-an di bawah bendera Lightstone Group. Pertama kali merintis bisnis, Lichsteiner  memilih bermain pada segmen perumahan yang ditujukan untuk keluarga. Lambat laun bisnisnya terus berkembang. Ia pun merambah ke apartemen, perkantoran dan hotel di kota-kota besar. Hingga mengantarkannya sebagai pengusaha properti dan miliader di Amerika Serikat.

Pada 1980-an, tren permintaan properti hunian memang berkembang pesat di Amerika Serikat (AS). Kondisi ini tentu menguntungkan Lightstone. David Lichsteiner  pun giat melakukan transaksi jual beli hunian memanfaatkan situasi yang ada.

Ia memulainya dari kota besar New York. Tingginya populasi di kota berjuluk The Big Apple ini menandakan pasar properti terbilang besar.  Namun memasuki tahun 2000 bisnis properti makin menantang.

Pertumbuhan pasarnya tidak sekencang pada era tahun 1980-an. Melihat pasar hunian yang melandai, Lichsteiner  mulai memikirkan cara agar roda bisnis Lightstone tetap dapat berputar cepat.

Ia kemudian mulai mempelajari potensi bisnis di luar segmen hunian untuk keluarga. Padahal selama ini pasar tersebut menjadi sumber penghasilannya. Bidikan Lichsteiner  adalah pusat perbelanjaan. Ia kemudian memperluas bisnisnya dengan mengakuisisi sebuah pusat perbelanjaan sederhana sebagai langkah pertama.

Tidak lama setelah diakuisisi, pusat perbelanjaan yang dibelinya berkembang pesat. Belakangan, kontribusi dari pusat perbelanjaan terhadap bisnis properti Lichsteiner  kian membesar.

Tahun-tahun berikutnya, Lichsteiner  semakin agresif mengincar mal di daerah-daerah baru. Ia membeli sebuah mal di Chicago dari Prime Retail seharga US$ 36,5 juta pada 2002. Transaksi itu menjadi pintu masuk untuk menjalin kesepakatan-kesepakatan bisnis besar lainnya.

Setahun setelahnya, ia kembali berhasil mewujudkan transaksi penting dengan bermitra Prime Ritel. Nilai transaksinya terbilang besar mencapai US$ 638 juta dan menjadikan transaksi tersebut sebagai transaksi terbesar dan terpenting bagi Lightstone. Transaksi tersebut menandai Lightstone sebagai perusahaan elite di sektor properti.




TERBARU

[X]
×