Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
KUALA KUMPUR. Merger tiga bank raksasa Malaysia terancam gagal. Menurut seorang sumber pada koran Malaysia The Edge, dua bank yang akan menjadi bagian dari rencana itu, CIMB Group Holdings Bhd dan RHB Capital Bhd gagal menyepakati penentuan harga dalam negosiasi.
"Rencana merger ini sudah tidak masuk akal di tengah prospek industri yang memburuk," kata sumber itu. Pengumuman pembatalan bakal diumumkan akhir pekan ini.
Merger ini juga melibatkan satu bank lainnya, Malaysia Building Society Bhd. Dalam rencana yang diumumkan Oktober tahun lalu, skema penyatuan tiga bank ini adalah, CIMB dan RHB dimerger, baru nantinya mencaplok MBSB.
Merger ini akan menjadikan satu bank terbesar Malaysia. Transaksi merger CIMB dan RHB mencapai RM 72,5 miliar (US$ 20,3 miliar). Total aset setelah merger akan mencapai US$ 190 miliar, melampaui Malayan Banking Bhd (Maybank) dan menjadi bank terbesar keempat di Asia Tenggara.
Awalnya, CIMB dan RHB akan merger dengan cara bertukar saham. Namun, saham CIMB merosot 24% sejak pengumuman Oktober, dua kali lebih besar ketimbang penurunan saham RHB. Akibatnya, merger makin tidak menarik bagi investor RHB.
Sebelumnya, pemegang saham terbesar kedua RHB yaitu Aabar Investments PJCS juga sudah menolak merger ini. "Di sisi lain, sepertinya CIMB tidak berminat menambah dana tunai untuk merayu investor RHB," komentar Desmond Chng, Analis di Maybank Kim Eng.
CIMB pada November lalu mengatakan, laba bersih kuartal III-2014 merosot 16% menjadi RM 890 juta. Sedangkan laba bersih RHB turun 2,5% menjadi RM 545 juta.
Pasar menanggapi dengan positif kabar pembatalan ini. Saham CIMB meloncat 11% pada pukul 12:21 waktu Kuala Lumpur, terbesar sejak Mei 2013. Saham RHB naik 1,9% dan tertinggi dalam enam pekan. Sedangkan Malaysia Building Society Bank menanjak 4,6%.
"Perjanjian ini lebih baik batal daripada terus. Tumpang tindih operasional terlalu besar dan penyesuaian setelah merger akan sangat menyakitkan," kata Geoffrey Ng, Penasihat Investasi Strategis di Fortress Capital Asset Management Sdn.
Effendy Shahul Hamid, Chief Marketing and Communications Officer di CIMB menolak berkomentar. Sedangkan Jurubicara Malaysia Building Society tidak bisa dihubungi.
"Tidak ada perkembangan lebih lanjut terkait merger saat ini. Pengumuman selanjutnya akan dibuat sesuai perkembangan," tulis RHB dalam pernyataan email.