kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merosotnya Angka Pernikahan Ancam Populasi Hongaria


Jumat, 12 September 2008 / 16:52 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BUDAPEST. Perubahan sosial telah melanda Hongaria. Angka pernikahan di negara Eropa Timur itu turun hingga 50% sejak tahun 1980. 

Akibatnya, angka kelahiran pun merosot dari 1,8 anak per wanita pada 1990 menjadi 1,35 anak per wanita tahun ini. Angka ini merupakan yang terendah di seluruh dataran Eropa.

Dengan kejatuhan komunisme pada 1989, warga Hongaria, Bulgaria, Polandia, dan negara Eropa Timur lainnya kini berperilaku mirip dengan tetangga mereka, Eropa Barat. Mereka kini menganggap urusan menikah itu nomor dua. Kalaupun menikah, mereka memilih memiliki anak sedikit.

Pada 2004, angka pernikahan Hongaria turun tajam menjadi 43.000 setahun. Bandingkan dengan tahun 1970 yang berjumlah 97.000 per tahun. Tingginya angka itu sebagian karena pemerintah komunis cuma memberi tunjangan rumah pada pasangan yang menikah.

Kini, bersamaan dengan meningkatnya angka kematian Hongaria yang di atas rata-rata negara Uni Eropa, kenaikan emigrasi, dan minimnya imigrasi, membuat populasi negara itu merosot drastis. Hal ini tentunya memunculkan kekhawatiran Pemerintah Hongaria.

"Masalah demografi ini mengancam kelangsungan perekonomian," ujar Miklos Soltesz, anggota parlemen dari partai Christian Democratic People. Jika penduduk usia muda makin sedikit, negara itu tentunya bakal kekurangan tenaga kerja. "Kini timbul pertanyaan, apakah penduduk yang secara ekonomi aktif saat ini bisa membiayai para pensiunan." ujar Soltesz.

Menurut perkiraan Biro Statistik Luksemburg, Eurostat,  pada 2060 nanti, populasi Hongaria kemungkinan akan anjlok 13% dari 10 juta penduduk sekarang ini. Eurostat juga memprediksi, total populasi Hongaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Slovakia, Slovenia, Bulgaria, Rumania and the Republik Ceko akan merosot 18% dalam periode yang sama.

Sedangkan proporsi lansia berusia lebih dari 65 tahun di Hongaria akan berlipat dua menjadi 31,9%. Sementara warga yang berusia antara 15 sampai 64 tahun akan turun 30% menjadi 4,8 juta orang.

Yang juga berubah sejak 1989, kini banyak pasangan muda yang memiliki anak di luar nikah. Olga Toth, analis riset senior dari Instute Sosiologi di Budapest bilang, pada tahun 1980-an lebih dari 90% anak Hongaria lahir dari pasangan yang telah menikah. Sekarang, 34% anak lahir di luar pernikahan.

Tak ayal, tren orang tua tunggal di Hongaria kini sejajar dengan negara Uni Eropa lain



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×