Reporter: Agung Ardyatmo, FT | Editor: Uji Agung Santosa
Sesaat setelah Moody's menurunkan rating Yunani, pemerintah Yunani langsung mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataannya, pemerintah Yunani menegaskan, rating Moody's tidak mencerminkan kemajuan yang diperoleh pemerintah Yunani dalam mengatasi persoalan defisit anggaran.
"Data kami mencatat, di lima bulan pertama 2010 telah terjadi penurunan defisit sebesar 40%. Hal itu menunjukkan, program yang dilakukan Yunani dengan persetujuan Komisi Eropa, ECB, dan IMF telah sesuai dengan keinginan kami semua," tulis pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut juga mengungkapkan, penurunan GDP yang terjadi di kuartal pertama 2010 lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
Namun yang membuat pemerintah Yunani tetap optimistis adalah rencana China untuk menanamkan investasi miliaran Euro di Yunani untuk beberapa sektor seperti logistik dan pengiriman, serta proyek pembangunan bandara. Rencananya, delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Zhang Dejiang akan berkunjung ke Yunani dan menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan lokal, Selasa (15/6) ini.
Tak hanya itu, kesepakatan kerjasama senilai US 615 juta dengan perusahaan pengiriman asal Yunani juga akan ditandatangani.
Berita Terkait
Sentimen China Menguat Bursa Asia
Inflasi China di Mei Capai 3,1%
