kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski tetap akan minus, Fed kini lebih optimistis memproyeksi ekonomi AS


Kamis, 17 September 2020 / 13:08 WIB
Meski tetap akan minus, Fed kini lebih optimistis memproyeksi ekonomi AS
ILUSTRASI. A trader watches U.S. Federal Reserve Chairman Jerome Powell on a screen during a news conference following the two-day Federal Open Market Committee (FOMC) policy meeting, on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., March 20, 20


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Federal Reserve meningkatkan pandangannya tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Bank sentral memproyeksikan krisis virus corona akan mempengaruhi ekonomi tahun ini namun ada potensi pertumbuhan yang stabil selama tiga tahun ke depan.

Dalam proyeksi ekonomi baru yang dirilis bersamaan dengan pernyataan kebijakan terbarunya, Fed secara median melihat pertumbuhan ekonomi akan turun 3,7% pada tahun ini. Angka tersebut lebih optimistis dari proyeksi ekonomi sebelumnya pada Juni 2020 yang turun 6,5%.

Baca Juga: FOMC digelar, kejelasan arah kebijakan inflasi bank sentral AS jadi perhatian

Bank sentral AS juga memproyeksikan tingkat pengangguran akan turun menjadi 7,6% pada akhir tahun ini, jauh di bawah tingkat pengangguran di level 9,3% pada bulan Juni.

Proyeksi yang diperbarui ini bertepatan dengan perubahan nada the Fed yang menggambarkan negara itu secara bertahap akan terus memetakan cara untuk mengakomodasi krisis kesehatan saat ini.

Baca Juga: Asia menghadapi resesi pertama dalam 60 tahun!

Pada masa pandemi bisnis tidak berjalan seperti biasa. Ketua the Fed Jerome Powell mencatat bahwa pasar pekerjaan AS masih “jauh” dari kondisi normal. Sejumlah besar pekerja mungkin akan kehilangan pekerjaan di industri seperti perhotelan dan rekreasi yang menghadapi tantangan di tengah virus corona masih menyebar.

Tetapi pembuat kebijakan Fed juga mencatat bahwa tingkat pengangguran formal telah turun lebih cepat dari perkiraan semula. Proyeksi median Fed melihat tingkat pengangguran di 5,5% pada akhir 2021 dan 4,6% pada akhir 2022. Angka tersebut masih tinggi jika dibandingkan dengan rekor level terendah tahun lalu.

Baca Juga: Dampak corona, 160 juta orang di Asia akan memasuki jurang kemiskinan

Inflasi diperkirakan akan tetap di bawah 2% hingga 2023. The Fed bulan lalu meluncurkan strategi baru yang berjanji untuk mengangkat inflasi di atas level 2% untuk menutupi target ekonomi tahun-tahun sebelumnya yang tidak mencapai target.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×