kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Miliader Thailand Bakal Gabungkan Gulf Energy Development Dengan Intouch


Rabu, 17 Juli 2024 / 17:21 WIB
Miliader Thailand Bakal Gabungkan Gulf Energy Development Dengan Intouch
ILUSTRASI. Tourists visit Wat Arun, one of the favourite tourist spots as Thailand bans entry from eight African countries due to the new Omicron variant of the coronavirus in Bangkok, Thailand, November 30, 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha


Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - THAILAND. Miliader asal Thailand, Sarath Ratanavadi berencana akan menggabungkan perusahaan listrik miliknya yakni Gulf Energy Development Pcl dengan unit telekomunikasinya Intouch Holdings Pcl. 

Melansir dari Bloomberg, aksi tersebut digadang-gadang akan menciptakan bisnis senilai $20,5 miliar berdasarkan harga penutupan hari Selasa (16/7), kemarin.

Adapun para pemegang saham Gulf Energy yang ada sekarang akan menerima 1,02974 saham dari entitas yang bergabung. Sementara pemegang Intouch akan mendapatkan 1,69335 saham untuk setiap saham yang dimiliki. Diketahui Gulf memiliki sekitar 47,4% saham Intouch.

Orang terkaya nomor dua di Thailand ini memang sedang merestrukturisasi bisnis, mulai dari energi terbarukan hingga telekomunikasi dan pusat data. Perombakan ini diproyeksi akan memaksimalkan manfaat bagi operasi dan investasi di masa mendatang, menyederhanakan struktur kepemilikan saham, dan menumbuhkan peluang pertumbuhan baru dalam bidang energi, infrastruktur, dan lanskap digital. 

Baca Juga: Induk Google Bakal Akusisi Startup Wiz Senilai US$ 23 miliar 

"Keahlian gabungan ini akan menguntungkan kedua perusahaan dan semua pemangku kepentingan, meningkatkan potensi perusahaan baru untuk menjadi pemimpin dalam bisnis energi dan telekomunikasi," kata Sarath dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/7). 

Sementara itu, Direktur eksekutif di SCB Asset Management Co.,  Varorith Chirachon juga meyakini penggabungan ini nantinya akan menyederhanakan struktur perusahaan dan menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan sumber daya untuk berekspansi di area tersebut saat peluang bisnis muncul.

Adapun Gulf Energy, Intouch dan Singtel Strategic Investments Pte. dan Sarath akan mengajukan penawaran tender untuk 36,25% saham operator seluler Advanced Info Service Pcl dengan harga masing-masing 216,30 baht per saham. Harga penawaran tersebut di bawah harga penutupan Advanced Info sebesar 220 baht pada hari Selasa.

Baca Juga: Usai PHK Besar-Besaran, Tesla Rekrut 800 Karyawan Baru

Dewan direksi Intouch juga memberikan persetujuan prinsip untuk pembayaran dividen khusus sebesar 4,5 baht per saham dari laba ditahan, kata perusahaan itu.

Singapore Telecommunications Ltd. mengatakan dalam pengajuan bursa bahwa pihaknya mendukung penggabungan antara Gulf Energy dan Intouch karena restrukturisasi tersebut akan menyederhanakan kepemilikan saham Singtel di perusahaan asosiasinya di Thailand, Advanced Info, dengan menghapus Intouch sebagai perusahaan induk perantara. 

Saat ini, Singtel memegang 24,99% di Intouch sementara Intouch memegang 40,44% di Advanced Info. Singtel berencana untuk mendapatkan sekitar 9% saham di perusahaan baru tersebut dan juga akan membukukan keuntungan sebesar S$400 juta ($298 juta) dari penggabungan tersebut.

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Gulf Energy, Intouch dan Sarath juga akan menawarkan untuk membeli 58,9% saham Thaicom Pcl, operator satelit, dengan harga 11 baht per saham. Restrukturisasi ini diharapkan akan selesai pada kuartal kedua tahun depan, tergantung pada semua persetujuan regulasi. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×