Sumber: MarketWatch | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Miliarder pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban mengatakan, saat ini ia tidak menjadi trader di pasar saham, seperti yang dia lakukan 20 tahun lalu, saat terjadi gelembung dot.com pada tahun 2000.
"Saya dulu sering berdagang saham. Saya dulu sangat, sangat aktif sebagai trader. Kembali ke tahun 90-an dan awal 2000-an, ada lebih sedikit uang yang mengejar lebih banyak saham. Dan sekarang ada lebih banyak uang dengan mengejar lebih sedikit saham. Lebih sulit untuk berdagang dan menjadi sukses," ujar Cuban saat berbicara dengan Bloomberg TV seperti dilansir Market Wacht
Kendati demikian, Cuban mengatakan, itu tidak berarti ia sama sekali keluar dari pasar saham. “Saya tetap berpegang pada perusahaan yang saya percayai,” Cuban menjelaskan.
Baca Juga: Warren Buffett & para investor bunyikan alarm akan kehancuran pasar yang lebih besar
Ia kemudian menambahkan bahwa dia memiliki saham Netflix. Ia mengoleksi saham Netflix di harga sekitar US$ 50. Saat ini harga saham Netflix naik menjadi ke US$ 528. Pada perdagangan Rabu (26/8) saja, saham Netflix naik hampir 8%.
Cuban juga mengatakan dia membeli sebagian besar Amazon di harga antara US$ 500 dan US$ 700, kemudian menguat di level US$ 2.000 per saham dan dia tidak menjualnya. Bahkan saat ini harga saham Amzaon di level US$ 3.385 per saham.
Cuban mengatakan dia memiliki beberapa investasi lain yang tersebar yang dia simpan selama setahun, tetapi, sebagian besar, dia bukan lagi pedagang aktif di pasar saham.
Baca Juga: Tidak takut gagal, ini arti kegagalan bagi Bill Gates dan para miliarder lainnya
"The Fed menempatkan(pasar saham menjadi) kuat," katanya. "Inflasi aset keuangan Fed itu memberi kita penarik," tambahnya
Metafora Fed merujuk pada gagasan bahwa Federal Reserve, dengan aliran stimulus yang stabil, berkomitmen untuk mengambil tindakan untuk menjaga harga aset bergerak lebih tinggi.
