Reporter: Mona Tobing | Editor: Catur Ari
Kesuksesan Miuccia Prada tak datang dalam semalam. Desain tasnya sulit menembus pasar di tahun pertama, karena harga yang mahal dan kurangnya promosi. Namun, ia tetap yakin pada kekuatan desainnya. Tas nilon tahan air buatannya menjadi barang yang "harus" dimiliki pada tahun 1985. Sejak itu, Miuccia terus mengembangkan berbagai produk fesyen. Kesuksesannya tampak setelah 10 tahun mengambil alih bisnis keluarga lewat lini produk pakaian perempuan.
Ketika Miuccia Prada mewarisi bisnis perusahaan di tahun 1978, produsen berbagai produk kulit ini mencatat penjualan US$ 450.000 dan tengah berjuang agar bisa bertahan.
Pertemuannya dengan pebisnis Patrizio Bertelli menyebabkan Prada lebih kuat menjalankan perusahaan keluarga. Perusahaan Bertelli, I Pelletieri D'Italia SpA menjadi pusat produksi Prada. Bertelli dan Prada bekerja keras untuk memperoleh lisensi eksklusif atas produksi barang-barang Prada dan memegang hak milik tunggal nama Prada. Tahun 1978 Prada memegang hak milik atas barang-barang produksinya.
Sejak tahun 1979, Bertelli lebih fokus pada sisi bisnis Prada dan Miuccia menggarap desain produk Prada. Miuccia membuat ransel tahan air berwarna hitam dari bahan nilon bernama Pocone. Kakeknya memakai nilon hitam ini untuk menutup pemanas koper.
Ia meluncurkan set pertama ransel dan tas tangan tahun itu. Sayangnya, produk-produk hasil inovasi ini sulit dijual. Miuccia dan Bertelli tidak banyak menebar iklan. Harga produk ini pun mahal.
Namun, Miuccia yakin akan desainnya. Ia mendesain tas tangan Prada sebagai produk yang simpel, halus, berkelas, serta praktis, fungsional, kuat, dan modern. Tas-tas ini akhirnya mencapai sukses tahun 1985.
Miuccia mengatakan, dia tidak fokus menciptakan produk baru, tetapi mengolah kembali tradisi perusahaan dalam gaya yang berbeda. "Saya percaya bahwa setiap bentuk adalah pola dasar dari masa lalu," kata Miuccia.
Miuccia dan Bertelli memasarkan produk-produk tas baru ini ke berbagai department store kelas atas dan butik di seluruh dunia. Prada membuka butik kedua di Via della Spiga di Milan yang mirip dengan toko asli dengan tambahan sentuhan modern tahun 1983.
Tahun 1984, Prada memulai ekspansi ke seluruh daratan Eropa dan meluncurkan produk sepatu. Miuccia mengombinasikan cita rasa klasik dengan elemen baru seperti bebatuan dan suede bordir. Prada membuka gerai di lokasi belanja penting di Florence, Paris, Madrid, New York City, Madrid, dan diikuti London, Paris, serta Tokyo pada tahun 1986.
Tahun 1985, orang terkaya ke-139 versi Forbes ini merilis tas tangan klasik yang menjadi item fesyen yang wajib dimiliki. Miuccia memandang pakaian sebagai sesuatu yang harus mengungkapkan perasaan perempuan. Filosofi ini menghasilkan karya kontemporer berkualitas tinggi. Dengan landasan ini, Miuccia menambahkan pakaian sebagai lini produk Prada. Pergelaran fesyen produk pakaian Prada pertama kali tahun 1988 di Milan.
Pergelaran ini diikuti kesuksesan Prada tahun 1989. Produk pakaian pertama Prada adalah gaun hitam dan putih, serta pakaian olahraga. Popularitas Prada melambung ketika dunia fesyen menoleh pada desain Miuccia yang menawarkan garis halus, mewah dan warna-warna dasar.
Tahun 1990, Prada menjadi pemimpin fesyen dengan paduan bahan dan aksesori yang pintar, canggih, dan berkualitas. Miuccia menawarkan berbagai aksesori, mulai sabuk kulit, sepatu berhak yang elegan, dan tentu saja tas tangan klasik.
Desain yang orisinil menjadikan Prada sebagai simbol status sejak 1990. Tahun 1992, Miuccia mendesain Miu Miu untuk target pasar yang lebih muda. Tahun 1993, Prada menerima penghargaan Council of Fashion Designers of America untuk aksesori. Kreativitas Miuccia tak berhenti di sini. Ia meluncurkan produk pakaian lelaki pertengahan dekade 1990. Tahun 1994, Prada mencapai penjualan US$ 210 juta. Saat itu, Prada memiliki 45 gerai dan dua toko Miu Miu.
(Bersambung)